Tampilkan postingan dengan label Misteri Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Misteri Unik. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 November 2012

Penemuan Kayu dan Goa Misterius di Mars


Gambar yang diambil NASA ini menunjukkan adanya sebuah gua seperti pintu yang misterius pada dasar sebuah formasi bukit di Mars. Orang yang pertama mengidentifikasi pintu tersebut bukanlah ilmuwan NASA melainkan seorang pembaca web Cnews dari Rusia bernama Alexander Novgorodov. Ia melihat sebuah struktur seperti buatan manusia di kaki bukit. Gambar ini diambil oleh pesawat Reconnaissance Orbiter.

Para peneliti mengemukakan kemungkinan bahwa pintu tersebut adalah sebuah hasil dari erosi iklim. Namun tetap saja pintu itu menjadi perbincangan hangat mengingat bentuknya yang unik.

Bentuk bukit yang seperti air mata ini terletak di tengah-tengah wilayah beku planet Mars. Mars adalah rumah dari gunung terbesar di seluruh planet dan lembahnya adalah yang terdalam dari seluruh planet yang pernah ditemukan. Dan Mars juga satu-satunya planet yang paling mungkin dapat menampung kehidupan manusia. Beberapa tanaman terbukti dapat hidup pada tekanan CO2 rendah seperti atmosfer Mars.


Kayu ?
Foto dibawah ini diambil oleh Mars Rover, dan yang terekam di dalam foto tersebut membuat para ahli kebingungan. Apakah itu sepotong kayu ? Foto itu pertama kali dirilis pada tahun 2004.


Segera dunia internet menjadi ramai dengan perbincangan dan teori konspirasi. Sebuah situs bernama TheCrit.com bahkan mengatakan bahwa NASA pernah menyatakan bahwa Mars adalah sebuah dunia gurun yang memiliki hutan lebat. Dan itu tidak pernah dibuka kepada publik.


Para peneliti yang skeptis menyatakan bahwa gambar kayu tersebut kemungkinan didapat dari hasil pareidolia - sebuah stimulus acak yang dipersepsikan memiliki signifikasi bentuk. Seperti awan yang kadang terlihat memiliki bentuk tertentu. 

Rabu, 31 Oktober 2012

Mahluk-mahluk ini Mata Rantai Evolusi yang Hilang?

Dalam teori evolusi Darwin terdapat generasi yang hilang, atau dikenal dengan missing-link, penghubung antara generasi mahluk berbulu-berekor seperti monyet dan mahluk cerdas Homo Sapiens (manusia). 

Selama puluhan tahun banyak ahli mencari fosil, dan bila perlu mendapatkan bukti hidup. Laporan-laporan di bawah ini merupakan gambaran bagaimana dugaan tentang missing-link itu telah ditemukan. 

Apeman, Brazil - 1937
Sebuah foto dari tahun 1937 dimuat di majalah Het Leven ini menggambarkan manusia kera (apeman) yang semakin mendekati bentuk sempurna "manusia". Bibirnya masih tebal seperti milik monyet, namun rambutnya serupa rambut manusia. Tubuhnya bungkuk seolah pembuktian tahapan evolusi saat pra-manusia belum bisa berdiri tegak seperti sekarang.


Selama puluhan tahun foto ini mungkin menggegerkan banyak orang. Namun sekarang justru menuai banyak kritik. Gambar yang belakangan sempat beredar di media online diyakini akal-akalan fotografer Het Leven. Mahluk bungkuk ini sebenarnya hasil make-up, apalagi dahinya yang selalu tertutup rambut merupakan bukti agar make-up pada wajah si "apeman" bisa disembunyikan.

Monyet Sungai Tarra
Francois De Loys, pencari minyak bumi asal Swiss memimpin ekspedisi di Columbia dan Venezuela dari tahun 1917 hingga 1920. Saat berkemah di dekat Sungai Tarra, dua mahluk setinggi 1.57 meter yang mirip monyet mendatangi kemah. 


Lenguhan dan sikap yang ingin menyerang membuat De Loys terpaksa menembak. Sang pejantan mati sementara betinanya melarikan diri. Saat inilah De Loys baru sadar kalau ia menembak "monyet" yang aneh. Mahluk ini tidak berekor dan memiliki susunan gigi 32 buah - bandingkan dengan monyet yang memiliki 36 buah gigi. 

De Loys lalu mendudukkan monyet tersebut, mengganjal mukanya dengan tongkat lalu memotretnya. Ia melupakan peristiwa ini hingga kembali ke Eropa. Pada tahun 1929, seorang teman yang juga antropolog, George Montandon menemukan foto milik De Loys. Foto ini pun dipublikasikan. Ironis, banyak kritik berdatangan yang mengatakan foto tersebut belum membuktikan soal missing-link. 

Yeti, Big Foot, dan Yowie
Legenda tentang manluk besar mirip monyet namun berdiri tegak telah banyak beredar selama bertahun-tahun. Beberapa orang meyakini pernah menyaksikan dan percaya keberadaannya. Toh, belum ada penelitian yang berhasil menemukan sebagai bukti.

Gambaran Yeti oleh Sir Edmun Hillary

Sir Edmun Hillary, orang pertama yang menginjakan kaki di puncak Everest pernah melihat Yeti, mahluk besar berbulu penghuni padang salju saat mendaki gunung tersebut. Hillary juga telah membuat gambar berskala 1/27 atas apa yang dilihatnya. Ia berencana akan mencari Yeti pada ekspedisi selanjutnya, walau kenyataannya ia tidak pernah lagi melihatnya.


Foto Big Foot
Big Foot, mahluk besar berbulu menjadi "urban legend" di Amerika. Banyak orang yakin akan keberadaan Big Foot di dalam hutan. Kisahnya juga sering diangkat ke dalam film. Satu-satunya foto yang berhasil merekam keberadaannya dibuat C. Thomas Biscardi dari San Jose, California, seorang petualan alam liar pada tahun 1980. Tapi, dari foto tersebut, apakah itu benar-benar Big Foot atau manusia berkostum?

Monumen Yowie

Di Australia juga ada legenda tentang mahluk besar yang disebbut Yowie. Penduduk Aborigin percaya bahwa Yowie, mahluk setinggi 5 kaki ini masih hidup.

Orang Pendek Sumatera
Indonesia sebagai negara tropis pun memiliki kisah legenda tentang mahluk-mahluk berbulu serupa monyet. Di Sumatera kabarnya terdapat Orang Pendek seperti kera namun berjalan tegak.

Orang Pendek adalah salah satu makhluk cryptozoology yang hidup dan tersebar di beberapa daerah di Pulau Sumatera. Menurut para saksi yang pernah melihat Orang Pendek, makhluk ini memiliki tinggi kira-kira 70-75 cm, tubuhnya ditutupi oleh rambut-rambut yang lebat yang berwarna hitam kecokelatan, dan berjalan tegak. Kadang-kadang ada beberapa saksi yang mengatakan Orang Pendek sering berteriak dengan suara-suara yang aneh.


Pada awalnya, banyak para peneliti yang menganggap bahwa Orang Pendek adalah salah satu jenis kera atau siamang yang salah diidentifikasi oleh para saksinya. Tetapi, mereka berubah pikiran setelah mengetahui bahwa para saksi mengatakan bahwa Orang Pendek berjalan tegak. Bukti yang lainnya adalah jejak kaki Orang Pendek yang tidak bisa diidentifikasi sebagai sejenis kera atau siamang. 

W Osman Hill, salah seorang ahli cryptozoologist yang terkenal, menganggap bahwa Orang Pendek masih memiliki hubungan dengan manusia purba jenis Homo Erectus yang ditemukan di Jawa. Sedangkan, beberapa ahli cryptozoologist lain mengatakan bahwa Orang Pendek tidak memiliki hubungan dengan Homo Erectus melainkan dengan Hobbit dari Flores. Sedangkan, para penduduk lokal yang tinggal di mana Orang Pendek sering memunculkan dirinya mengatakan bahwa Orang Pendek adalah makhluk yang ramah, sehingga mereka menerima keberadaan Orang Pendek dengan toleransi apapun.

Misteri Orang Pendek mulai tersiar kabarnya pada abad ke-20, tepatnya pada tanggal 21 Agustus 1915. Pada tanggal 21 Agustus 1915, Edward Jacobson menemukan jejak-jejak kaki misterius di tepi Danau Tebo yang berada di bagian Tenggara Gunung Kerinci, Propinsi Jambi. Pemandunya, Mat Getoep, mengatakan bahwa jejak-jejak kaki yang setiap jejak panjang 5 inci tersebut adalah milik Orang Pendek.



Makhluk ini kemudian mendapatkan sorotan internasional setelah seorang penulis berkebangsaan Inggris, Demorah Matyr, menemukan sekumpulan jejak-jejak kaki yang diperkirakan sebagai jejak Orang Pendek di Barat Daya Sumatera. Kemudian, Matyr mencetak jejak-jejak kaki itu dengan gips dan membawanya ke pemerintah yang mengurus taman nasional. Tetapi, sayangnya cetakan jejak-jejak kaki tersebut hilang entah kemana.

Setelah 5 tahun meneliti, akhirnya Matyr melihat Orang Pendek di wilayah Gunung Kerinci pada 30 Sepetember 1994. Setelah jarak beberapa puluh meter dari Matyr, makhluk itu kemudian menoleh ke arahnya lalu lari menjauh dan menghilang di dalam hutan. 

Pada tahun 1995, ketika gempa besar melanda Lampung, beberapa penduduk lokal melihat Orang Pendek keluar dari hutan, mungkin takut karena gempa besar tersebut.

Pada tahun 2001, sekelompok tim ekspedisi amatir yang dipimpin oleh Adams Davies menemukan sekumpulan jejak kaki yang dipercaya sebagai jejak Orang Pendek. Kemudian, jejak-jejak kaki tersebut dikirim ke Cambridge untuk diidentifkasi. Hasilnya adalah jejak kaki tersebut adalah seekor kera dengan karakter gibon, orangutan, simpanse, dan manusia.

Pada awal September 2009, mereka melaporkan bahwa mereka menemukan sekumpulan jejak kaki yang diduga sebagai jejak kaki Orang Pendek. Selain itu, dua dari anggota tim ini, yaitu Dave Archer dan Sahar Didmus mengaku melihat Orang Pendek. Mereka mengatakan bahwa bentuk Orang Pendek seperti simpanse tetapi berjalan tegak seperti manusia.

Selasa, 30 Oktober 2012

Beginilah Ilmu Vodoo di Filipina

Ilmu tenung yang bertujuan mencelakakan orang dengan perantaraan medium boneka tak hanya dipraktikan kaum kulit hitam Afrika. Di negara tetangga, Filipina, ada juga sihir serupa yang disebut Kulam.

Efek kulam, selain menggunakan boneka juga diperkuat dengan potongan rambut, ludah, atau tetesan darah calon korban. Orang yang menguasai ilmu Kulam disebut Mangkukulam - biasanya dukun perempuan, dan korbannya disebut Kinukulam.


Belum ada sumber yang bisa menjelaskan kapan dan bagaimana ilmu sihir ini bisa ada di Filipina. Mengapa ada kemiripan dengan praktik voodoo? Teori yang berkembang, bisa jadi kulam sudah ada sejak kepercayaan pagan berkembang luas di Asia Tenggara ribuan tahun lalu. Pada awalnya, dukun-dukun ini menggunakan ilmu sihir mereka untuk menyembuhkan penyakit atau menjaga orang dari pengaruh jahat.

Dalam buku "Kulam" oleh Tony Perez dijelaskan awal praktik kulam ditujukan untuk kebaikan. Mulai dari doa keberuntungan, melindungi orang-orang tercinta, atau bisa juga dipakai sebagai 'ilmu pelet' atas orang yang ditaksir. 

Kulam juga dipakai untuk menyembuhkan penyakit. Seperti yang terjadi di masyarakat kuno ketika ilmu kedokteran belum berkembang dan masih percaya pada dukun, kulam digunakan dalam hal ini. Seorang mangkukulam akan membuat ramuan dari dedaunan yang dimasukkan ke air mendidih, lalu mengucapkan mantra "Kulam yan!" dan "May naiinggit sa 'yo!". 

Kulam pun berubah
Ketika misionaris Kristen masuk ke Filipina, biarawan Spanyol ini memaksakan agama harus dipeluk oleh penduduk di daerah jajahan. Yang melawan disebut kafir. Hal ini menimbulkan perlawanan, dan besar kemungkinan kulam sebagai sihir yang mencelakakan orang mulai muncul. Walau masih tak jelas, apakah praktik voodoo ini (menggunakan medium boneka dan helai rambut korban) dibawa oleh orang Eropa atau berasal dari Filipina.


Secara umum, praktik serupa voodoo ini disebut kulam. Walau sebenarnya ada perbedaan antara sihir jahat dan sihir baik. Praktik yang menolong orang disebut kulam, sementara penyimpangan dari kulam dengan tujuan jahat atau menenung orang disebut Barang.

Seorang mangkukulam yang mengadakan ritual tenung mengawalinya dengan mengikatkan tali di tubuh boneka ke kain hitam. Lalu mulailah menyebut mantra. Tali yang terikat tadi melambangkan kekuasaan sang dukun pada korban, sehingga semua gerakan yang dilakukan pada boneka akan dirasakan korban. Termasuk juga penusukkan jarum, menenggelamkan kepala boneka ke bawah air, membakar, dan lain-lain. Hanya ada dua cara yang bisa menghentikan kulam ini, yaitu memutuskan tali pada boneka atau membunuh sang dukun.

Senin, 08 Oktober 2012

Phantom Pyramid "Piramida Hantu di Atas Gunung"


Phantom Pyramid atau piramida hantu ialah sebuah fenomena misterius yang menakjubkan dan mengagumkan. Biasanya fenomena ini akan terlihat ketika kita mendaki pegunungan, dan ketika kita mengambil foto disaat matahari terbit, phantom pyramid akan muncul. 


Sebenarnya, berbeda dengan namanya yang misterius, phantom pyramid hanyalah sekedar bayangan yang nampak seperti piramida.


Bayangan ini bisa muncul akibat perpekstif pengambilan gambar dan juga bayangan gunung yang terbentuk secara selaras hinga menyerupai piramida. Berikut ini beberapa gambar phantom pyramid.

Time Capsule, Harta Karun Steve Jobs yang Masih Menjadi Misteri

Setelah kepergian mendiang Steve Jobs sang inovator teknologi dari Apple, warisannya pun banyak diburu. Selain biografinya yang menceritakan kisah hidup seorang Jobs, banyak peninggalan Jobs yang diburu. 

Jika sebelumnya ada iPod Shuffle bertandatangankan Steve Jobs yang dilelang, ternyata masih ada yang tak kalah berharga. 

Aspen Time Capsule yang berisikan harta karun Steve Jobs. Image: lifelibertytech.com

Harta karun yang dimaksud ialah sebuah mouse dari komputer Apple Lisa. Mouse tersebut terkubur di dalam time capsule pada tahun 1983 silam. Sejatinya, harta karun itu direncanakan untuk digali kembali 27 tahun kemudian. Tapi sayang, hingga hari ini keberadaan time capsule itu masih misterius. Diduga harta karun itu masih ‘perawan’. 

Marcel Brown dari lifelibertytech.com menyatakan bahwa tak seorang pun tahu persis dimana lokasi harta karun itu dikuburkan. Dokumen yang menunjukkan peta harta karun itu juga telah hilang. Bahkan sang pemilik tanah yang diduga merupakan lokasi penguburan time capsule itu tak bersedia jika tanahnya digali. 

Brown sendiri memperoleh informasi ini dari John Celuch, klien Brown yang tengah memberikan rekaman pidato Steve Jobs di IDCA pada tahun 1983. John bercerita mengenai rahasia sesudah pidato Jobs kala itu, yakni sebuah time capsule yang dikuburkan bersama peninggalan Steve Jobs. 

Brown pun semakin yakin ketika menemukan sebuah artikel koran tahun 2010 yang berjudul “Setelah 27 tahun, lokasi time capsule Aspen masih misterius.” 

Bagaimana ceritanya kok Steve Jobs bisa menguburkan sebuah mouse dalam time capsule? 

27 tahun silam, Jobs tengah berpidato di International Design Conference, Aspen, Colorado. Setelah berpidato mengenai “The Future Isn’t What It Used To Be”, seorang panitia bernama John Celuch bertanya pada Steve Jobs apakah ada sesuatu yang ingin ia sertakan dalam time capsule. 

Setelah berpikir selama beberapa saat, Jobs kemudian mencabut mouse dari komputer Apple Lisa dan memberikannya pada John untuk dikubur dalam time capsule. Menariknya, John menyatakan bahwa time capsule ini tidak digali sesuai rencana awal. Ia pun juga tidak begitu ingat kapan dan dimana lokasi time capsule itu dikuburkan. 

Saat ini Brown bersama John tengah berusaha mencari pihak terkait yang ikut dalam acara penguburan time capsule tersebut. 

Misteri Sejarah Angkor Wat, Keajaiban Dunia di Kamboja


Kuil satu ini memang tampak berbeda. Bentuknya sekilas mirip piramid yang sangat besar. Maklum, lokasi kuil ini memang sangat luas. Di sepanjang jalan lintasan yang mengarah pada pintu masuk terdapat pagar yang berbentuk ular raksasa. Ini diyakini sebagai lambang kesuburan. Kuil ini terdiri atas sebuah bangunan tinggi dan sejumlah bangunan kecil di sekitarnya. Bangunan ini tersusun dalam serangkaian yang terdiri dari tiga lantai dan ada lima menara di atasnya. Di sekeliling bangunan itu terdapat ukiran-ukiran indah di atas batu. Bahkan, pada dinding ada pula ukiran yang melukiskan mitologi Hindu. Kuil indah itu bernama Angkor Wat. Letaknya di sebelah barat daya ibu kota Kamboja, Phnom Penh.

Sebelum akhirnya ditemukan, Angkor Wat benar-benar tertutup untuk dunia asing. Hutan rimba lebat menutupi kawasan yang terletak di pusat Kamboja itu. Orang Prancis merupakan orang asing pertama yang berhasil mengungkap keberadaan Angkor. Ini pun gara-gara mereka mendengar cerita dari rakyat setempat tentang ''kuil yang dibangun oleh dewa-dewa atau raksasa.'' Untuk pertama kali, kuil Angkor Watditemukan oleh seorang ahli tumbuhan dari Prancis bernama Henri Mahout pada 1860. Sempat juga terjadi perdebatan tentang siapa yang membangun kuil ini. Ada yang bilang Angkor Wat dibangun oleh orang yang menjajah Kamboja ribuan tahun lalu, tapi belakangan para ahli sejarah menyatakan kuil ini dibangun sendiri oleh rakyat Kamboja.

Rupanya, Angkor adalah ibu kota Kerajaan Khmer sejak kota itu berdiri pada 880 Masehi hingga 1225. Sejarah Angkor Wat bermula sejak berdirinya Kerajaan Funan. Kerajaan ini dibentuk oleh seorang warga India. Dalam kurun waktu ratusan tahun kemudian, kerajaan yang menguasai Angkor Wat silih berganti. Sepanjang waktu itu, keinginan untuk memperluas kuil terus berlanjut. Banyak kuil yang dibangun. Namun, kuil yang paling terkenal tetap Angkor Wat yang juga merupakan persembahan untuk dewa Hindu, Wisnu. Boleh dibilang Angkor Wat adalah buah karya paling hebat di antara bangunan kuil Khmer yang lain. Saat ini sebagian sejarah Angkor Wat masih menjadi misteri. Namun, karena Kamboja juga makin berkembang, pelan-pelan misteri mulai menghilang.


Angkor Wat adalah salah satu dari banyak candi yang ada di kawasan Yasodharapura sebuah kawasan peninggalan sejarah di wilayah Siem Reap. Menurut catatan sejarah, kompleks candi-candi tersebut dibangun antara abad ke-6 sampai ke-13.
Untuk mengunjunginya sangat mustahil jika hanya berjalan kaki, karena jarak antara antara satu candi dengan candi lainnya cukup jauh. Selain sepeda, ada juga ojek sepeda motor dan sepeda botor becak. Untuk sepeda disewakan seharga 4 dolar AS/hari, ojek sepeda motor 7 dolar AS/hari.

Tiket masuk lokasi kompleks (Candi Angkor Wat dan beberapa candi lainnya) dibagi dalam 3 jenis: 1 hari (20 dolar), 3 hari (40 dolar), dan 1 minggu (60 dolar). Sebetulnya sangat mustahil mengunjungi kompleks dalam waktu satu hari karena begitu banyaknya obyek yang harus dikunjungi, yaitu Angkor Wat itu sendiri, juga Angkor Thom (Bayon), Ta Prohm, Banteay Srei, Elephant Terrace, Baray Barat, Baray Selatan dan masih banyak lagi candi yang semuanya berada dalam kompleks Yasodharapura atau lebih dikenal dengan kompleks Angkor Wat.


Angkor Wat melambangkan ciri keagamaan Hindu dengan menara utama yang melambangkan Gunung Meru, pusat seluruh kegiatan menurut hinduisme. Halaman dikelilingi dinding dan terusan yang berfungsi bukan saja sebagai penghadang, tetapi juga sebagai lambang Gunung Meru yang dikelilingi oleh banjaran dan lautan, sebagaimana digambarkan oleh kepercayaan Hindu. Terdapat sebuah parit dan dinding yang dilukis indah mengelilingi lima kuil utama.

Jalan masuk utama memiliki panjang setengah kilometer. Gerbang memiliki lambang jembatan pelangi yang dalam kepercayaan Hindu diartikan sebagai hubungan di antara alam gaib dengan nyata, atau antara alam dewa dengan manusia. Di sepanjang dinding bangunan pertama terdapat banyak relief yang antara lain menggambarkan Raja Suryavarman II menjadi raja, kemudian relief tentang pasukan Khmer, relief tentang surga dan negara, dan banyak lagi. Patung Dewa Wisnu dengan delapan tangan menghiasi salah satu ruangan di bangunan pertama dari Angkor Wat.

Angkor Wat dibina oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke 12. Pembinaan Angkor Wat memakan masa selama 30 tahun. Angkor Wat terletak di dataran Angkor yang juga dipenuhi binaan kuil-kuil yang indah-indah, tetapi Angkor Wat merupakan kuil yang paling terkenal di dataran Angkor.Ia merupakan bangunan keagamaan yang terbesar di dunia dan juga merupakan satu hasil binaan tunggal yang terbesar di Asia Tenggara. Raja Suryavarman II membina Angkor Wat menurut kepercayaan Hindu yang meletakkan gunung Meru sebagai pusat dunia dan merupakan tempat tinggal dewa-dewi Hindu, dengan itu menara tengah Angkor Watadalah menara tertinggi dan merupakan menara utama dalam binaan Angkor Wat. Di bawah pemerintahan Jayawarman VII telah terlaksana pembinaan kompleks Angkor Thom dengan temboknya sepanjang 10 batu, Bayon yang mempunyai banyak menara, dan lain-lain kuil yang tidak terkira banyaknya.


Sebagaimana dongeng gunung Meru, kawasan kuil Angkor Wat dikelilingi oleh dinding dan terusan yang mewakili lautan dan gunung yang mengelilingi dunia. Jalan masuk utama ke Angkor Wat yang sepanjang setengah kilometer dihiasi susur pemegang tangan dan diapit oleh tasik buatan manusia yang dikenali sebagai Barays. Jalan masuk ke kuil Angkor Wat melalui pintu gerbang, mewakili jambatan pelangi yang menyambungkan antara alam dunia dengan alam dewa-dewa. Kuil Angkor pernah dijajah oleh Siam pada tahun 1431.

Selasa, 02 Oktober 2012

UFO Tertangkap Kamera Google Map?

Dua benda aneh mirip piring terbang tertangkap di Google Maps. Yang satu ada di Texas, sementara penampakan benda aneh lainnya ada di New Mexico.

Jarak penampakan kedua benda aneh di langit tersebut terpisah sampai 1.000 mil. Tapi, anehnya mirip. Gambar ini berupa bayangan menyerupai bentuk pesawat UFO, berwarna oranye menyala.


Dikutip dari laman Dailymail, pengguna online dapat melihat dua benda ini di Jacksonville, Texas dan di Sky City Casino Hotel, 32 Indian Service Route 30, Acoma Pueblo, New Mexico.

Gambar ini kemudian memunculkan pertanyaan, bagaimana bentuk piring terbang tersebut bisa terekam di Google.

Kedua objek tersebut sama-sama berada di atas jalan. Gambar piring terbang yang ada di Texas pertama kali diungkapkan warga bernama Andrea Dover kepada sebuah stasiun televisi. Dia menyadari gambar aneh tersebut saat mencari jalan di Google Maps.

Sejauh ini, belum ada yang bisa menjelaskan gambar tersebut, khususnya penduduk di kedua kota. Teori yang paling populer dan masuk akal adalah: gambar mirip piring terbang berpendar tersebut merupakan silau matahari yang tertangkap kamera.

KLTV, stasiun televisi yang berafiliasi dengan ABC sampai mengirimkan wartawannya untuk menginvestigasi gambar tersebut. Tapi, sang wartawan hanya mendapat kata "wow" dari penduduk di Jacksonville.