Tampilkan postingan dengan label Misteri Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Misteri Unik. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 November 2012

Ternyata Ada Lambang Setan di Uang Rp.10.000

Beberapa fakta yang akan disebutkan dibawah ini hanya sekedar pendapat, bukanlah suatu fakta. Jadi tanggapi dengan pikiran terbuka, berikut penjelasan atas lambang setan dalam mata uang rupiah Rp. 10.000 dibawah ini.
1. Siapkan uang Rp.10.000 yang bergambar Sultan Machmud Badarudin.


2. Lalu lipat uangnya dari atas ke depan


3. Lipat juga bagian bawah ke depan


4. Lalu kita putar 180 derajat uang yang sudah dilipat tadi. dan lihatlah !


Segitiga yang terbentuk pada hasil lipatan tadi persis seperti:


Dengan lambang tulisan yang bentuknya bundar dan muter-muter seperti membentuk "mata" iluminati seperti pada uang dollar amerika.


Kemudian jika kita teliti & terus cermati gambar yang ada di pinggir gambar segitiga "illuminati" yang ada di uang Rp.10.000 kita, kita akan menemukan gambar:



Gambar yang ada dalam lingkaran merah itu adalahDewa Mataharidalam mitologi Satanis:


Apakah Mata Uang dinegara tercinta kita Indonesia ini sudah dibawah kekuasaan Kaum Zionis Satanis..??

Kasus Kanibalisme Menghebohkan di Tahun 2012

Kasus kanibalisme pada manusia identik dengan suku pedalaman yang primitif. Sulit membayangkan kanibalisme di dunia yang sudah cukup beradab ini, kecuali dilakukan oleh orang-orang dengan kelainan jiwa.

Berikut ini beberapa kasus kanibalisme yang terjadi di tahun 2012:

1. Kapsul Serbuk Daging Bayi

Pada Mei 2012 lalu, Bea dan Cukai Korea Selatan menguak 17 ribu pil yang diselundupkan dari China. Tim kemudian melakukan uji DNA dan hasilnya membuktikan 99,7 persen adalah DNA bayi manusia. Bahkan serpihan kuku, rambut dan jenis kelamin dari bayi-bayi malang yang dijadikan serbuk itu bisa diidentifikasi.

Pil berisi serbuk-serbuk bayi itu digunakan untuk obat penambah stamina. TV Seoul Broadcasting System (SBS) membuat film dokumentasi penyelundupan kapsul-kapsul bubuk daging bayi ini yang ternyata sudah mulai diselundupkan pada Agustus 2011 lalu.

Daging-daging bayi ini diperoleh dari klinik-klinik aborsi di China, mayoritas dari proses aborsi atau bayi lahir mati. Setelah itu daging bayi itu disimpan di kulkas, dikeringkan dengan oven dan digiling halus sebelum dimasukkan ke dalam kapsul.


TV SBS bahkan menayangkan dokter aborsi di China yang menyimpan daging bayi di kulkas dan memakannya.

2. Pria yang Memakan Secuil Pipi Tetangganya

Carl Jacquneaux (43), pria di Louisiana Amerika Serikat (AS) ini menyerang tetangganya sendiri, Todd Credeur di Lafayette Parish. Todd saat itu sedang berkebun saat tiba-tiba Carl muncul dan menyerangnya.

Carl tiba-tiba mengigit dan mengunyah pipi kiri bagian atas Todd. Todd segera membela diri dengan menyemprotkan racun serangga.

"Saat penyerangan, tersangka menggigit secuil wajah korban," kata Wakil Kepala Kepolisian Lafayette Kert Thomas.

Selidik punya selidik, ternyata saat itu Carl sedang berada di bawah pengaruh narkoba 'bath salt' yang bisa menyebabkan halusinasi.

3. Pembunuh Berantai di China Jual Daging Manusia ke Pasar

Pada Mei 2012 terkuak Zhang Yongming (56) telah membunuh 11 orang. Zhang menyerangnya saat orang-orang itu sedang berjalan sendirian di dekat rumahnya.

Setelah dibunuh, orang-orang itu dimutilasi, kemudian dimakannya sendiri. Beberapa bagian daging korban diberikan kepada 3 anjing dan sebagian lagi dijual ke pasar. Zhang mengatakan bahwa daging itu adalah daging burung unta.

"Banyak bukti fisik dan perbandingan DNA menunjukkan Zhang Yongming dari Desa Nanmen, Jinning membunuh 11 pria. Setelah membunuh, Zhang memutilasinya, membakar dan menguburkan untuk menghilangkan barang bukti," kata salah satu pejabat Kementerian Keamanan Publik China seperti dilansir dari Xinhua.

Saat penggerebekan di rumahnya, polisi menemukan bukti fisik seperti mata manusia yang diawetkan dalam botol wine, serta potongan daging manusia yang digantung hingga kering.

4. Pria Pemakan Hati & Otak Teman Sekamarnya

Alex Kinyua (21), mahasiswa di Morgan State University, Maryland, yang berasal dari Kenya membunuh teman sekamarnya Kujoe Bonsafo Agyei-Kodie (37). Alex kemudian memutilasi Kujoe dan memakan organ-organnya.

Kujoe, pria asal Ghana ini memang tinggal bersama dengan keluarga Alex selama 6 pekan sebelum dilaporkan hilang pada 25 Mei 2012. Tubuhnya ditemukan 4 hari kemudian di lokasi yang berjarak 15 mil dari kampus, demikian seperti dilansir dari Daily Mail, 10 Juni 2012 lalu.

Sebulan kemudian dia menyerang teman sekamarnya, Joshua Ceasar dengan pemukul baseball yang dibungkus rantai kawat berduri. Teman Joshua menyaksikan bahwa Alex bersiap menikamkan pisaunya saat posisi Joshua di bawahnya.

Semua pengakuan Alex ini disampaikan pada penyidik di Harford County Sheriff. Alex kemudian dituntut di pengadilan dengan dakwaan pembunuhan dan penyerangan.

5. Pria yang Menjual Paket Dinner Alat Kelaminnya

Mao Sugiyama, seorang warga Tokyo Jepang, mendeskripsikan dirinya tidak berkelamin. Untuk itu kemudian dia memutuskan menghilangkan, maaf, alat kelaminnya dengan operasi.

Gilanya, Mao yang seorang koki, tidak mau alat kelaminnya itu terbuang sia-sia. Melalui media sosial Twitter, dia menjual alat kelaminnya dalam paket makan malam.

"Tolong retweet, saya menawarkan alat kelamin pria (penis utuh, testis dan skrotum) sebagai makan malam dengan 100.000 Yen. Akan disiapkan dan dimasak sesuai dengan permintaan pembeli sesuai dengan lokasi yang dipilih para pembeli," demikian tulis Mao di akun twitternya pada 8 April 2012, seperti dilansir dari Huffington Post, 24 Mei 2012 lalu.

Akhirnya ada 6 orang yang menyambut tawaran itu, namun saat hari H, hanya 5 orang yang hadir. Sugiyama menyajikan alat kelaminnya dalam acara perjamuan makan malam yang mewah pada 13 April 2012. Bagian-bagian alat kelamin itu dipisah dalam 5 piring, yang sepiringnya dihargai Rp 2,5 juta.

Alat kelamin yang telah dimasak itu diberi hiasan jamur kancing dan daun parsley. Aksi Mao ini menjadi perbincangan ramai di Jepang. Banyak yang mengecam, ada pula yang mendukung dengan alasan tidak ada hukum yang mengatur kanibalisme di negara itu.

6. Profesor Iran Memotong dan Memakan Bibir Istrinya

Profesor asal Iran yang sedang melakukan penelitian Post-Doctoral di institut medis terkemuka di Swedia, Karolinska memotong bibir istrinya dan memakannya. Demikian dilansir Daily Mail, 31 Mei 2012 lalu.

Menurut media Swedia, Aftonbladet, sang profesor marah karena cemburu, mencurigai istrinya yang berusia jauh di bawahnya telah selingkuh.

7. Bintang Porno yang Memakan Tubuh Pacarnya

Luka Rocco Magnotta (29), warga Montreal Kanada, bekerja sebagai model dan bintang film porno berbiaya murah. Luka membunuh pacar prianya, Jun Lin (33), asal China dengan pemecah es dan menggorok Jun Lin.

Luka kemudian memutilasi Jun, memenggalnya dan memakan sedikit dagingnya. Daging Jun juga diberikan Luka pada anjingnya. Luka bahkan bermasturbasi dengan tubuh Jun yang sudah tidak berkaki.

Luka merekam semua aksinya ini, dan menguploadnya ke situs tentang kanibalisme. Kantor partai politik pun dikirimi bagian tubuh Jun yang kemudian membuat polisi memburunya. Luka kemudian kabur ke Paris, kemudian ke Berlin di mana akhirnya dia ditangkap, demikian seperti dilansir Daily Beast, 4 Juni 2012.

Saat dalam pelarian, Luka melakukan pencarian di Google atas dirinya sendiri dan mengagumi foto atas hasil kriminalnya itu di kafe, tak lama kemudian polisi menangkapnya.

8. Pria AS Kunyah Wajah Gelandangan

Ronald Poppo, seorang gelandangan pria tua ini menjadi korban kanibalisme dari seorang pria bernama Rudy Eugene. Saat kejadian, polisi memergoki Eugene yang telanjang bulat, sedang mengunyah bagian wajah seorang pria yang terbaring di sebelahnya, seperti diberitakan news.com.au dan AFP pada 13 Juni 2012 lalu.

Eugene melakukan aksi mengerikan itu selama 18 menit sebelum akhirnya seorang polisi datang ke lokasi dan berusaha menghentikan aksi Eugene. Polisi tersebut kemudian menodongkan senjatanya ke arah Eugene untuk memberikan peringatan kepadanya agar menjauh dari korban. Namun peringatan polisi tak digubris Eugene, yang menurut seorang saksi mata, sedang berdiri sembari mengunyah potongan daging di mulutnya.

Untuk menghentikan aksi Eugene, sang polisi terpaksa melepaskan tembakan beberapa kali. Tembakan tersebut menewaskan Eugene di lokasi kejadian.

Serangan pria kanibal pada 26 Mei lalu membuat Poppo kehilangan hidungnya. Sedangkan kedua matanya tertutup, di mana mata sebelah kiri tertutup oleh perban dan mata sebalah kanan tertutup oleh lapisan kulit yang nampaknya sengaja diimplan saat operasi.

Sejak 26 Mei lalu, Poppo yang dinyatakan kritis, menjalani perawatan di Jackson Memorial Hospital, Miami, atas luka parah yang dideritanya. Ronald Poppo (65) yang kini buta sebelah, mengaku tak habis pikir mengapa dirinya bisa menjadi korban kanibalisme.

"Dia menyobek wajah saya. Dia mengunyah wajah saya. Dia bahkan menarik mata saya... Dan hanya itu yang bisa saya sampaikan," ujar Poppo dalam wawancaranya dengan polisi yang ditayangkan CBS Miami dan dilansir oleh news.com.au

Selasa, 06 November 2012

Kisah Legenda, Hantu Perempuan yang Mengungkap Pembunuhan Dirinya

Pada sore bulan Januari 1897, Erasmus Shue alias Edward, seorang pandai besi, menyuruh anak laki-laki tetangganya menemui Elva, istri yang telah ia nikahi selama tiga bulan. 

Siapa tahu sang istri butuh sesuatu dari pasar. Tapi ketika anak laki-laki itu berjalan melalui pintu depan rumah pondok itu, ia menemukan tubuh Elva yang tak bernyawa di kaki tangga. 


Anak itu terdiam sesaat, tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tubuh wanita itu terentang lurus dengan kaki menyatu. Satu lengannya ada di sisi tubuh dan lengan satunya berada di dada. Kepalanya menghadap ke satu sisi.

Awalnya anak itu mengira Elva sedang tertidur di lantai. Ia melangkah mendekatinya, memanggil pelan, "Mrs. Shue?" Ketika wanita itu tidak merespon, anak itu panik dan berlari keluar rumah. Dia memberitahu ibunya apa yang ia temukan dan sang ibu memanggil dokter dan koroner, George W. Knapp. 

Knapp tidak kunjung datang ke ruma Shue hingga hampir sejam. Ketika ia tiba, Shue sudah pulang, membawa jasad istrinya ke kamar tidur, membersihkan dan memakaikan pakaian, dan membaringkannya di tempat tidur. 

Elva Zona Heaster Shue

Dia mempersiapkan jasad istrinya untuk pemakaman dibalut gaun berleher tinggi dengan kerah kaku dan menempatkan selendang untuk menutupi wajahnya. 

Knapp hendak memeriksa jasad itu, Shue membuai kepala istrinya dan menangis. Ketika Knapp mencoba memeriksa leher dan kepala Elva, Shue memberontak. Knapp tidak ingin mengganggunya lebih lagi, sehingga ia pun meninggalkannya. 

Ia tidak menemukan ada yang salah pada bagian-bagian tubuh yang ia periksa dan juga telah merawat Elva selama beberapa minggu sebelumnya, sehingga ia memutuskan mengubah penyebab kematiannya dari "pingsan berkepanjangan" menjadi "komplikasi masa kehamilan." 

Jasad Elva dibawa ke rumah masa kecilnya di Little Sewell Mountain dan dimakamkan. Shue bertingkah aneh selama pemakaman. Ia berjalan di dekat peti mati, melakukan sesuatu pada kepala dan leher Elva. 

Ia menutupi kepala istrinya dengan selendang tambahan yang sebenarnya tidak cocok dengan gaun pemakamanannya, tapi Shue berkeras bahwa itu adalah selendang favorit istrinya. Ia juga menyangga kepala mayat istrinya dengan bantal dan kain yang digulung. 

Tingkahnya itu sangat aneh, tapi para tamu menganggap itu sebagai bagian dari proses pemakaman. Shue secara umum disukai orang sehingga tak ada yang mencurigainya. 

Intuisi sang ibu 
Kecuali Mary Jane Heaster, ibu Elva. Dia tidak pernah menyukai Shue, bahkan tanpa bukti apapun, dia yakin bahwa pria itulah yang membunuh putrinya. 

Ia berharap Elva bisa memberitahunya apa yang terjadi. Ia kemudian berdoa agar entah bagaimana caranya Elva kembali dari kematian dan mengungkapkan kebenaran tentang kematiannya. Dia berdoa setiap malam selama berminggu-minggu, hingga akhirnya doanya terjawab. 


Heaster mengatakan putrinya muncul dalam mimpinya selama empat malam berturut-turut dan bercerita. Awalnya, rohnya muncul sebagai cahaya yang terang, kemudian mengambil bentuk manusia dan membuat ruangan terasa dingin. 

Hantu Elva mengaku pada ibunya bahwa Shue telah menyiksanya dengan kejam, dan suatu malam suaminya menyerangnya dalam kemarahan karena dia pikir Elva tidak memasak daging untuk makan malam. 

Shue mematahkan lehernya, kata hantu itu sambil memutar kepalanya ke belakang. Kemudian hantu Elva berbalik dan berjalan pergi, menghilang kedalam gelap sambil memandang ibunya. 

Heaster pergi ke jaksa penuntut lokal, John Preston untuk meminta kasus itu dibuka lagi. Tidak diketahui apakah Preston memercayai kisah hantu itu atau tidak, tapi Heaster berhasil membujuknya untuk mulai menanyai orang di seluruh kota. 

Tetangga-tetangga Shue dan teman-temannya mengatakan tentang kebiasaan aneh lelaki itu saat di pemakaman, dan Dr. Knapp mengakui bahwa pemeriksaannya pada jasad Elva tidak lengkap. 


Akhirnya Preston melakukan otopsi secara lengkap, dan beberapa hari kemudian, jasad Elva digali meskipun Shue menyampaikan keberatannya. Knapp dan dua dokter lainnya membaringkan jasad itu di sebuah gedung sekolah untuk dilakukan pengujian. 

Koran lokal, The Pocahontas Times, kemudian melaporkan bahwa, "Pada tenggorokan terdapat bekas jari yang mengindikasikan bahwa dia dicekik ... bahwa lehernya bergeser antara tulang belakang pertama dan kedua. Tulang belikat robek dan putus. Batang tenggorokan remuk pada titik di depan leher." 

Jelas bahwa kematian Elva tidak alami, tapi tidak ada bukti yang merujuk pada pembunuhnya, dan tidak ada saksi. Tingkah laku aneh Shue sejak kematian Elva melekat di pikiran Preston sehingga ia mulai mencurigai pria itu. 

Di saat yang sama, ibu Elva menjelaskan dengan tepat bagaimana putrinya dibunuh sebelum otopsi dilakukan. Mungkin justru dialah pelakunya, dan cerita hantu itu hanya akal-akalan untuk menjebak Shue. 

Bukan korban yang pertama 

Preston melanjutkan investigasi dan mulai menyelidiki masa lalu Shue. Dia pun mengetahui bahwa Shue pernah menikah dua kali sebelumnya. Yang pertama berakhir dengan perceraian saat Shue dipenjara karena mencuri kuda. Istri pertamanya itu kemudian mengatakan pada polisi bahwa Shue sangatlah kasar dan suka memukulinya. 

Pernikahan keduanya berakhir hanya delapan bulan dengan kematian misterius sang istri. Sebelumnya, di penjara, Shue membual bahwa ia akan menikah tuju kali selama hidupnya. Kematian istri keduanya dan sejarah kekerasan Shue memiliki hubungan yang tipis tapi cukup bagi Preston untuk menggiringnya ke pengadilan. 

Mary Jane Heaster menjadi saksi jaksa, dan Preston berusaha untuk menghindari bagian tentang hantu putrinya itu, karena akan dianggap sebagai desas-desus belaka. 

Untuk membuktikan bahwa dia tidak dapat dipercaya, pengacara Shue menanyakan Heaster secara ekstensif tentang kunjungan hantu putrinya. Taktik itu berhasil, Heaster menolak meragukan laporannya. 

Banyak anggota masyarakat yang tampak percaya pada cerita Heaster, dan Shue tidak melakukan apapun untuk membela diri, hanya mengoceh dan meminta para juri "untuk melihat ke wajahnya dan katakan dia bersalah." 

Greenbrier Independent melaporkan bahwa pernyataan dan sikapnya tidak membantu membuat para pengunjung sidang bersimpati padanya. Juri berunding hanya selama sejam sepuluh menit sebelum menjatuhkan putusan bersalah. 

Shue dihukum penjara seumur hidup, tapi tewas segera setelah terjadi wabah campak dan peneumonia yang menyerang penjara itu dalam musim semi 1900. Ny. Heaster hidup hingga tahun 1916, dan tidak pernah menyangkal cerita tentang hantu Elva. 


Penanda sejarah di Greenbrier County dibuat untuk memperingati kematian Elva dan kasus pengadilan yang tidak biasa itu. Menjadi satu-satunya kasus dimana hantu membantu memenjarakan seorang pembunuh.

Misteri Teknologi Dahsyat India Kuno Telah Terungkap !

Banyak para penyelidik UFO ingin mengetahui suatu fakta penting. Ketika UFO disebut sebagai kendaraan milik makhluk asing, atau mungkin asalnya dari tentera kerajaan, muncul satu lagi kemungkinan yang mungkin tentang UFO yaitu benda itu berasal dari India dan Atlantis Kuno. 


Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya dari sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks turun-temurun.

Tanpa banyak prasangka bisa kita katakan bahwa kebanyakan teks ini adalah sah dan asli melihat sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama. 

Maharaja India Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi "The Nine Unknown" yang merupakan para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. 

Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena beliau merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru yang akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri. 

"The Nine Unknown" telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. 

Buku bertajuk "Rahasia-Rahasia Gravitasi" amat dikenal di kalangan sejarawan tetapi tidak dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang berkaitan dengan gravitasi bumi. 

Ia dianggap masih ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan rahasia di India, Tibet, atau dimana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara). 

Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah menemui beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet serta telah membawanya ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. 

Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa! 

Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu "laghima", satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, "laghima" ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang. 

Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai "Astras", dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk membawa satu rombongan manusia ke planet lain, sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. 

Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan rahasia "antima" (cara-cara untuk menjadi menghilang) dan "gerima" (bagaimana untuk menjadi seberat gunung). 

Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka menyadari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka.

Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan untuk mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi. 


Walaupun manuskrip tersebut memaparkan secara jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet dan penjelajahan ke bulan tapi tidak dijelaskan apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar dilakukan. 

Walau bagaimanapun satu dari epik terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan dengan menggunakan Vimana (Astra). 

Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat "Asvin" (Atlantean). 

Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India. 

Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam. 

Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-kota canggih yang segala sesuatunya teratur secara sistematis mulai dari penataan landscape sampai saluran air. 

Ingat bagaimana kisah Nabi Sulaiman yang menawan Ratu Balqis? Bagaimana bentuk istananya, sehingga digambarkan apabila kita berjalan di atas lantai istana itu, seolah-olah kita berjalan di atas permukaan air.

Mungkin ini ada kaitannya. Sedangkan di dalam Al-Quran ada disebutkan tentang mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa mengendarai angin. Ini mungkin berkaitan erat dengan teknologi yang berkembang pada jaman itu. 

Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua Atlantis. 

Tujuh buah kota besar yang teragung dalam Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama "Tujuh Kota-Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu. 

Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai "Vimanas". 

Epik India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya. 

Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO. 

Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan bunyi bermelodi. 

Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis pesawat Vimana; sebagian berbentuk piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal angkasa berbentuk kerucut). 

Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan. 


Sedangkan bgaian manuskrip yang ditemukan malah telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana. 

Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung-burung! 

Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya. 

Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir. 

Kitab itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra (Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa mudah terbakar atau hancur. 

Ia juga menerangkan tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kendaraan ini dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya yang mana bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana. 

Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan bisa didapat dengan mengirim surat kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics untuk Maharishi Bharadwaaja. 

Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore. 

Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi". Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah helikopter moden. 

Bharadvajy merujuk bahwa tidak kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat. 

Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, dan dikatakan kadangkala dicat dengan sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan sejenis bahan merkuri. 

Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf. 

Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak Nazi juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka. 

Kaki tangan Hitler dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga pada awal tahun 30- an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini. 

Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian dari epiks Mahabarata dan Ramayana, Vimana digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin kuat, yang dihasilkan oleh bahan merkuri. 

Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber India lain yaitu Samaranganasutradhara telah menjelaskan bagaimana kenderaan ini dibentuk. 


Pada jaman tersebut telah dikenal pemakaian bahan merkuri sebagai bahan bakar Vimana, melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu. 

Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat menemukan catatan berupa panduan mengemudikan kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di turki dan Gurun Gobi. 

Dari ukiran dan relief yang terdapat pada potongan tanah liat dan kaca digambarkan bagaimana sebuah kendaraan kosmik melaju. 

Pesawat terbang antar planet itu dilambangkan dengan segitiga yang di dalamnya terdapat simbol merkuri. Ini jelas menunjukkan bahwa orang-orang India purba telah mampu mengirim utusan dengan kendaraaan ini dan menjelajahi wilayah Asia, Atlantis, sampai ke Amerika Selatan. 

Di Mohenjodaro (Pakistan) terdapat manuskrip yang menjelaskan tentang peperangan Ramayana yang menggunakan segala bentuk persenjataan dan kendaraan terbang semacam itu. 

Bayangkan betapa teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan Ramayana sejak jaman dulu dan menghancurleburkan peradaban pada jaman itu. 

Mari kita simak bait-bait yang tertulis dalam kitab Mahawira dan Bhawabhuti yang berasal dari abad ke-8:

"Sebuah kendaraan udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota ayodhya. Langit dipenuhi berbagai kendaraan terbang. Gelap bagaikan malam, namun terlihat dari cahaya mereka yang kekuningan."

Malangnya Vimana, seperti kebanyakan ciptaan ilmiah yang lain, telah digunakan untuk tujuan peperangan. 

Orang-orang Atlantis menggunakan kenderaan terbang mereka, "Vailixi" untuk menyerang negeri-negeri lain dan menguasai dunia. 

Dalam teks kuno India mereka dikenal dengan bangsa Aswins. Meskipun tak ada catatan tentang pesawat Vailixi dari bangsa atlantis sendiri tapi kedatangan mereka ke India melalui udara banyak sekali diceritakan. 

Deskripsi Vailixi berbentuk silinder panjang dan selain dapat terbang juga mampu bergerak di bawah air seperti kapal selam modern. 

Kendaraan-kendaraan lain, seperti Vimana berbentuk seperti piring dan mungkin juga bisa bergerak di bawah air. 

Menurut Eklal Kuehshana, penulis "The Ultimate Frontier", dalam satu artikel yang ditulisnya pada 1966, menyatakan bahwa, "Vailixi yang paling awal dibuat di Atlantis yaitu kira-kira 20.000 tahun lampau dan bentuk yang paling biasa ialah bentuk piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya."

"Mereka menggunakan satu peralatan mekanikal yang anti-gravitasi dengan menggunakan tenaga mesin sebesar 80.000 tenaga kuda."

Dalam teks Mahabarata, salah satu sumber yang menerangkan Vimana, ada yang menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan kesan dari peperangan tersebut: 

"(Senjata itu merupakan) satu alat yang mengandung semua energi yang ada di dunia ini. Satu kepulan asap yang besar dan cahaya yang terang benderang bagaikan sinaran dari beribu-ribu matahari telah dihasilkannya…"

"Satu pancaran kilat, satu pembawa pesan maut yang dahsyat, yang menyebabkan kemusnahan seluruh keturunan Vrishni dan Andhaka "

"Mayat-mayat mereka terbakar hangus sehingga tidak dapat dikenal pasti."

"Rambut dan kuku mereka terlepas; pecah tanpa sebab, dan burung-burung bertukar menjadi putih"

"Selepas beberapa jam semua bahan makan turut tercemar"

"Untuk mengelakkan diri daripada api itu, para laskar terjun ke dalam sungai untuk membersihkan diri mereka dan peralatan mereka"
Dari penjelasan ini, seolah-olah Mahabrata sedang menggambarkan satu keadaan peperangan menggunakan bom atom! 

Kini pihak Barat telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi. Mereka telah mampu mencipta mesin anti-gravitasi dari penghasil tenaga medan elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai levitasi, namun masih belum lagi dipraktikkan.

Rujukan seperti ini bukan hanya satu; peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India. 

Terdapat sebuah epik yang menggambarkan peperangan Vimana-Vailixi di bulan! Peperangan yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang satu kesan letupan atomik dan kesan radioaktif. 

Ketika kota besar Rishi di Mohenjodaro (Pakistan) ditemukan oleh para arkeologi pada akhir abad yang lalu, mereka melihat kerangka-kerangka yang bergelimpangan di jalan-jalan, ada yang berpegangan tangan, seolah-olah mereka telah dilanda satu malapetaka yang amat dasyhat secara tiba-tiba. 

Pada kerangka-kerangka tersebut terdapat sisa radioaktif yang tinggi, sama dengan yang dijumpai di Hiroshima dan Nagasaki. 

Dari kota-kota kuno yang dibuat dari batu-bata dan batuan yang telah berubah bentuk, yaitu di India, Irlandia, Scotlandia, Perancis, Turki dan beberapa tempat lain, tiada penjelasan yang logik mengenai perubahan itu melainkan akibat ledakan atomik. 

Selain itu, di Mohenjo-Daro, sebuah kota besar yang terancang di dalam bentuk grid, dengan sistem saluran yang lebih baik daripada yang terdapat di Pakistan dan India, jalan-jalannya dipenuhi dengan serpihan "kaca-kaca hitam". 

Serpihan tersebut kemudian dikenal pasti sebagai tanah-tanah liat yang telah cair akibat terpapar panas yang melampaui batas. 

Pasca tenggelamnya Atlantis dan kemusnahan Rama akibat senjata atomik, dunia untuk sesaat kembali ke zaman batu seperti beberapa ribu tahun sebelumnya. 

Namun begitu, nampaknya bukan semua Vimana dan Vailixi milik Rama dan Atlantis yang hilang. Karena diciptakan untuk berfungsi selama beribu-ribu tahun, kebanyakan masih bisa digunakan, seperti yang terdapat dalam karyatulis "The Nine Unknown Men", Ashoka, dan manuskrip Lhasa. 

Yang menarik adalah terdapat satu petikan sejarah yang menyatakan bahwa semasa Iskandar Agung menyerang India lebih daripada dua ribu tahun lalu, pasukannya telah diserang dengan "perisai yang berterbangan dan bercahaya" yang menakutkan pasukan tentara dan pasukan berkudanya. 

Walau bagaimanapun "piring-piring terbang" itu tidak menggunakan sembarang bom atom atau senjata lain pada laskar Iskandar. 

Di masa itu juga Iskandar menawan India Ramai. penulis yang menyatakan bahwa kebanyakan masyarakat rahasia telah menyimpan sebagian Vimana dan Vailixi mereka di dalam gua-gua rahasia di Tibet atau tempat-tempat lain di Asia Tengah dan Gurun Lop Nor di barat China yang sampai sekarang dikenal sebagai pusat suatu misteri UFO yang besar. 

Mungkin di situlah kebanyakan kapal angkasa disimpan, di pangkalan bawah tanah yang dibangun oleh pihak Amerika, Inggris, dan Rusia beberapa dekade yang lalu. 

Namun kemunculan UFO di masa sekarang yang begitu sering tetap saja menyisakan banyak pertanyaan tentang aktivitas mereka. 


Ditemukan Lokasi UFO India Kuno? 

Apa yang menyebabkan Dunia Barat mendadak menyerbu Afghanistan, peristiwa 11 september? memburu Osama?, memberantas teroris? ya !! tapi itu adalah versi pemerintah amerika yang di tayangkan di media masa. 

Selain yang tersebut di atas ternyata ada maksud lain yang membuat kita terkejut antara percaya dan tidak bahwa mereka berburu sebuah pesawat dari jaman india kuno, yang ditemukan oleh ilmuwan Militer AS yang dikenal dengan nama Vimana. 



Sebuah mesin terabang (Vimana) yang tersembunyi di gua di Afghanistan sejak 5000 tahun yang lalu telah menyebabkan "hilangnya" setidaknya 8 tentara Amerika karena berusaha untuk memindahkan nya dari gua tersebut. 

Penting untuk dicatat bahwa teknologi "Vimana" adalah sebuah pesawat misterius dari mitologis kuno dalam epos mahabharata dan konon memiliki senjata menakutkan mirip dengan bom atom saat ini.

Planet "Krypton" Superman Sudah DItemukan ?

Superman boleh saja hanya seorang tokoh fiksi. Namun planet asal manusia super itu ternyata benar-benar ada. Setidaknya itulah klaim seorang astrofisikawan terkemuka, Neil deGrasse Tyson, yang mengaku telah menemukan lokasi persis Planet Krypton, kampung halaman Superman.

"Krypton berada 27,1 juta tahun cahaya dari bumi, tepatnya di selatan konstelasi Corvus (The Crow)," kata Tyson, Direktur Planetarium Hayden di Museum Sejarah Alam Amerika, di New York, Selasa, 6 November 2012.


Planet Krypton mengorbit pada bintang katai merah LHS 2520. Bintang ini lebih dingin dan lebih kecil dari matahari yang dikitari Bumi. 

Tyson menelusuri keberadaan Krypton atas permintaan DC Comics—perusahaan yang menerbitkan komik Superman—yang ingin menggarap plot cerita tentang pencarian Superman terhadap tanah kelahirannya. Ia muncul dalam halaman-halaman komik aksi Superman edisi ke-14 berjudul Star Light, Star Bright, membantu pencarian yang dilakukan si manusia super.

"Sebagai penduduk asli Metropolis, saya sangat senang bisa membantu Superman, yang telah melakukan banyak hal untuk kota saya selama bertahun-tahun," kata Tyson.

Kisah kerja sama Tyson dan Superman menemukan planet Krypton tertuang lengkap dalam komik yang akan terbit 7 November 2012 di Amerika Serikat. Bagi para astronom amatir yang ingin melihat bintang LHS 2520 yang nyata di langit malam, Tyson mempersilakan untuk mengamati lewat teleskop yang ada di Planetarium Hayden.

"Sekarang Superman tampaknya akan tahu persis dari mana dia berasal," ujar Tyson.

Superman lahir di Planet Krytpon. Namun, tak lama setelah lahir, ayah Superman, Jor-El, mengirim si bocah menuju bumi dengan pesawat kapsul khusus, sesaat sebelum kehancuran planet itu. Setelah mendarat di Kansas, Amerika Serikat, Superman dibesarkan sebagai Clark Kent oleh seorang petani dan istrinya. Kent dewasa pindah ke Kota Metropolis dan bekerja sebagai wartawan di harian Daily Planet.


"Ini adalah tonggak utama dalam mitos Superman yang memberikan tempat di alam semesta bagi pahlawan super kami," kata Dan Didio, Kepala Penerbitan DC Entertainment. 

Menurut Dan Didio, penerapan ilmu astrofisika ke dalam cerita akan mengubah posisi Superman dalam sejarah. "Kini para penggemar akan dapat melihat ke langit malam dan berkata, ''Di situlah Superman lahir''," ujarnya.

Rasanya, polah Tyson bisa dibilang astrofisikawan yang konyol. Usahanya ingin mencampur-adukkan fiksi dengan realita. Bagaimana menurut Anda?

Kamis, 01 November 2012

Misteri topeng Hijau Gua Made

Penelitian arkeologi di Goa Made mulai dilakukan oleh para arkeolog Indonesia dibantu Anacleto Spazzapan ahli geometri Italia di tahun 2006. Sebenarnya sebelum penggalian arkeologi tahun 2006 telah banyak ditemukan topeng perunggu oleh penduduk setempat. Topeng-topeng tersebut bentuknya bermacam-macam, namun sebagaimana topeng, maka yang digambarkan hanyalah bagian penutup wajah saja. Ada juga yang wujudnya patung dada jadi digambarkan kepala hingga dadanya (patung torso), dan terdapat pula topeng yang menggambarkan kepala hingga leher. Sahabat anehdidunia.com ukurannya bervariasi pada setiap topeng, untuk jelasnya perhatikan beberapa contoh topeng pada foto-foto berikut:


Artefak perunggu dari Goa Made tahun 2006 dan 2007 Goa Made, di Desa Made, Kecamatan Kudu, jumlahnya lebih dari 100 macam benda, umumnya berupa topeng, namun ada juga artefak lainnya seperti:


1. hewan gajah,
2. babi hutan yang ditunggangi manusia,
3. tabung silindris dengan puncak kepala manusia ganda (menghadap ke depan-belakang),
4. kelompok wadah seperti: bejana upacara, kendil, kendil bercucuk, dan lainnya
5. figur perempuan yang sedang menyusui anaknya,
6. gajah sedang mengamuk, belalainya membelit dan menginjak orang-orang, di punggungnya digambarkan ada pengendaranya yang sedang meniup terompet
7. Kereta dikendarai beberapa orang yang sedang ditarik gajah, dan sebagainya
Temuan yang paling menarik jelas topeng perunggu yang sebagian berwarna hijau karena menunjukkan peran penting wilayah ini pada zaman dulu.


Dengan beranekanya temuan benda perunggu yang terdapat di situs Goa Made dan sekitarnya, menunjukkan bahwa areal situs tersebut di masa silam mempunyai peranan penting dalam aktivitas manusia. Pembicaraan selanjutnya adalah perihal topeng perunggu saja, karena topeng seperti itu tidak pernah dikenal dalam khasanah arkeologi Indonesia, sedangkan mengenai benda-benda lainnya akan dijelaskan dalam kajian selanjutnya.

Apabila diperhatikan secara sepintas, maka raut wajah yang digambarkan oleh topeng- topeng tersebut banyak yang bukan memperlihatkan wajah orang Jawa atau orang Indonesia pada umumnya. Wajah-wajah topeng umumnya digambarkan dengan:

mata yang salah satu sudutnya (sudut luar) lebih naik dari sudut lainnya yang dekat dengan pangkal hidung
beberapa topeng jelas digambarkan dengan mata yang sempit,
alis di atas mata juga digambarkan melengkung naik mengikuti mata yang digambarkan miring, hal itu mirip dengan raut wajah orang-orang Asiatic Mongoloid.
Oleh beberapa arkeolog Indonesia situs Goa Made dihubungkan dengan periode Majapahit, alasan mereka adalah terdapatnya artefak perunggu dan batu yang dapat diidentifikasikan dari era Majapahit. Artefak-artefak khas Majapahit itu justru ditemukan dalam penggalian arkeologi tahun 2006 yang lalu. Penggalian itu dilakukan atas kerja sama antara arkeolog Indonesia dan ahli dari Italia, hasil penggalian menghasilkan bermacam temuan antara lain topeng perunggu, fragmen benda-benda perunggu, dan juga pecahan clupak batu (lampu minyak).

Selain itu dari temuan lepas yang berasal dari sekitar situs Goa Made pun mengindikasikan bahwa banyak artefak perunggu justru berasal dari zaman Majapahit, seperti patung gajah, perempuan menyusui, perempuan dan anak-anaknya dalam perahu yang dihias bentuk kepala berang-berang, kereta yang ditarik gajah, dan sebagainya, jelas menunjukkan dari zaman Majapahit. Hal yang menarik adalah ditemukan arca bhiksu- bhiksu dan dewa-dewa Buddha yang khas bergaya Cina, dan itu pun dapat dipastikan berasal dari sekitar abad ke-13-14, artinya sezaman dengan perkembangan Majapahit.


Perkara yang justru penting dan harus dijelaskan adalah banyaknya temuan artefak yang berwujud topeng dengan wajah yang umumnya berbeda dengan wajah-wajah orang Melayu (Malayan-Mongoloid). Sahabat anehdidunia.com penggambaran wajah-wajah yang tidak bercirikan wajah Melayu terdapat juga pada beberapa artefak batu dan nekara perunggu dari masa prasejarah dalam zaman megalitik Indonesia, artinya jauh dari masa perkembangan Majapahit.

Topeng perunggu artefak yang ditemukan di Goa Made, Kabupaten Jombang, materinya campuran antara tanah liat (keramik) dan logam (metal). Bahan ini lazim dikenal dengan cermet (ceramic-metal) yang saat ini dipakai untuk membuat chip komputer. Analisis kimiawi itu dilakukan Laboratorium Arkeologi Eksperimental Giuseppe Pulitani di Colonna, Roma. Pada zamannya, material cermet merupakan satu-satunya di dunia. Bukan apa-apa, kebanyakan temuan topeng di situs arkeologi terbuat dari emas dan kayu. "Ini rediscovery." Dari segi teknologi pembuatan. Mereka membuat cetakan sehingga sejumlah topeng bentuknya sama.


Adonannya berasal dari tanah liat dicampur dengan bubuk metal. Bahan tanah diambil dari persawahan di Jombang yang terkenal subur. Asal logam diduga dari koin-koin Kekaisaran Cina yang ditumbuk halus.

Pada Mei 2011 Laboratorium Metal di Milano melansir temuannya bahwa artefak Goa Made tersebut berumur 3.000 tahun sebelum Masehi. Jika benar, hasil ini mencengangkan karena Jombang bakal mengubah peta peradaban dunia. Jombang bisa dianggap tempat penyebaran manusia ke Asia Tenggara dan Austronesia, bukannya Yunan di Cina selatan.

Temuan tersebut menjadi bahan diskusi ilmuwan internasional di Departemen Arkeologi, Universitas Bologna, Italia. Dari Indonesia hadir arkeolog UI Agus Aris Munandar dan Wanny Rahardjo. Dan Ternyata hasil lab Milano keliru.

Dari cerita warga Desa Made, goa tersebut merupakan tempat mengungsi pejabat Majapahit ketika kerajaan ini mulai runtuh. Untuk mengamankan barang-barang penting mereka menanamnya di Goa Made. Masalahnya, topeng perunggu tersebut tidak ditemukan di Trowulan yang menjadi ibu kota Majapahit. Kalau usianya lebih tua lagi, jelas bukan bagian dari Kerajaan Majapahit.

Hasil penelitian terbaru yang ditulis oleh AM Steiner dan M Vidale dan dimuat di majalah Archeo yang terkenal di Italia, mengatakan bahwa topeng hijau gua made berasal dari abad ke10 SM. Dan hasil ini jelas membuat para sejarawan harus menulis ulang asal manusia di pulau pulau Asia Tenggara, membuka lembaran sejarah baru yang tak terduga tentang masa lalu yang hilang dari Eurasia.

Misteri Danau Tengkorak Roopkund

Terselip di sudut terpencil di Himalaya pada ketinggian 5.029 meter (16.500 kaki) di negara India Uttarakhand, Roopkund memegang misteri yang telah menarik generasi busters mitos. Lebih dikenal sebagai 'Danau Tengkorak' sejak penjaga taman nasional datang ke tempat ini dan menemukan sebuah kuburan massal berisi sekitar 300-600 kerangka. Setelah penemuan mengagumkan tahun 1942 ini , danau tengkorak Roopkund telah menghasilkan sensasi fenomenal. Sebuah danau beku yang jauh dan tak dihuni, yang membutuhkan empat hari perjalanan untuk mencapainya dari lokasi desa yang terdekat, telah menjadi hotspot untuk studi dan spekulasi baru.




Proses penanggalan karbon dilakukan pada kerangka kerangka ini mengungkapkan bahwa kerangka kerangka manusia ini mati sekitar abad ke-12 sampai 15. Pada dasarnya, diasumsikan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh beberapa bentuk bencana alam seperti longsor, badai salju atau epidemi. Namun, kontroversi, masih berkembang hingga saat ini dikalangan penduduk lokal, antropolog dan sosiolog.


Sebagian orang menghubungkannya dengan cerita rakyat lokal. Yang Lain memperkirakan bahwa kerangka kerangka tersebut berasal dari berbagai sebab seperti orang-orang dari Tibet yang mengembara atau pedagang yang telah tersesat, dan orang yang melakukan bunuh diri ritual, serta tentara yang kalah, dll.


Pada tahun 2004, sebuah tim ilmuwan Eropa dan India dikirim oleh National Geographic Channel mengunjungi Roopkund untuk melanjutkan penelitian. Penelitian mereka telah menggali petunjuk menarik dan informasi. Bagian dari temuan mereka termasuk harta antropologis seperti mayat yang terawat baik, perhiasan, tulang dan tengkorak.



Dengan melakukan tes DNA pada kerangka kerangka ini para ahli telah menemukan bahwa kerangka kerangka ini milik dua kelompok yang berbeda. Satu kelompok ditandai dengan perawakannya lebih pendek dilihat dari kerangkanya sementara yang lain secara signifikan lebih tinggi. Kelompok pertama kemungkinan adalah pengrajin lokal atau porter, sementara yang termasuk kelompok kedua kemungkinan anggota dari klan yang sama dengan kelompok pertama.


Penanggalan radiokarbon yang lebih baru yang dilakukan tim NGC, mengungkapkan bahwa telah ada kesalahan data kronologis pada penanggalan yang dilakukan sebelumnya. Kerangka kerangka ini dianggap berasal dar abad ke 9. Sahabat anehdidunia.com para ilmuwan dari London dan Hyderabad memeriksa tengkorak untuk mengetahui apakah kerangka kerangka tersebut mengalami patah tulang, yang mereka anggap sebagai hasil dari hujan badai yang disertai bola bola es (hailstorm) secara tiba-tiba. Bola es yang terjadi disini volumenya luar biasa besar - rata-rata seukuran bola tenis.



Tidak heran bahwa siapa pun yang terkena Hailstorm di Garhwal Himalaya tanpa ampun akan binasa. Udara beku dan hantaman bola bola es besar memberikan kontribusi terhadap holocaust mereka. Dan diperkirakan bahwa lebih dari satu longsor telah melanda Roopkund sejak kematian orang orang itu. Longsor inilah yang mengubur beberapa mayat ke dasar danau, dimana mayat mayat tersebut masih ditemukan utuh, terawetkan di bawah es.


Jika pun teori penyebab kematian tragis ini benar, ada satu pertanyaan lagi yang menyusul dan membingungkan. Yaitu tentang kemana orang-orang ini pergi. Roopkund bukanlahh sebuah daerah historis signifikan dan tidak ada jejak dari setiap rute perdagangan ke Tibet telah ditemukan disini. Roopkund juga bukani situs untuk ziarah yang menarik sekelompok besar orang.


Namun, film dokumenter 'Danau Tengkorak' yang dibuat oleh National Geographic Channel (NGC) telah mementahkan asumsi ini. Di Film ini NGC mengklaim bahwa Roopkund adalah tempat untuk festival agama Garhwali yang disebut 'Nanda jaat yatra' yang diadakan di setiap 12 tahun. Sebuah prosesi yang terdiri dari seekor domba jantan bertanduk empat yang baru lahir dianggap sebagai titisan seorang Dewi diarak dari desa terdekat dan dibawa menuju Roopkund.



Kemungkin kerangka kerangka di danau ini adalah mereka para pemuja yang berpartisipasi dalam prosesi massal beberapa abad yang lalu. Dari cerita rakyat, mengatakan bahwa seorang raja tertentu telah berpartisipasi dalam ritual 'yatra' dengan membawa para penari perempuan. Ini telah menyinggung Nanda Sang Dewi, sehingga menimpakan hailstorm kepada mereka.


Cerita rakyat tersebut mungkin hanyalah dongeng belaka, tetapi sangat mungkin bahwa setidaknya tubuh yang lebih tinggi adalah tubuh para anggota kerajaan dan tubuh yang lebih pendek, yang terserak di seluruh danau adalah porter lokal - semuanya tewas terkena hailstorm. Apapun penyebab kematian mereka - tidak ada yang benar benar tahu apa yang menyebabkan begitu banyak orang melakukan sebuah perjalanan yang jauh dan melelahkan berabad abad lalu.