Sabtu, 29 Mei 2010

Sekolah Khusus Untuk Penari Striptease









sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/Mc-ppFe7gyE/inilah-sekolah-khusus-untuk-penari.html

Benteng Saladin, Tempat Wisata Paling Populer Di Mesir

Saladin Citadel atau Benteng Saladin dari Kairo adalah salah satu tempat wisata paling populer di Mesir. Bukit Muqattan pernah terkenal dengan pandangan yang besar di kota dan mengalami puncaknya pada penguasa Ayyubiyah Salah Al-Din yang berhasil melindunginya dari Tentara Salib. Disini terdapat Masjid Muhammad Ali yang bertengger di puncak benteng, sehingga disebut sebagai Benteng Muhammad Ali. Masjid ini dibangun antara 1828 dan 1848 di jaman Tusun Pasha, putra sulung Muhammad yang meninggal pada 1816.

Sekitar 1860-an benteng berhenti menjadi pusat pemerintahan ketika Khedive Ismail pindah ke istana yang baru dibangun yaitu Istana Abdin di lingkungan Ismailiya. Selain itu ada dua masjid lainnya; Al-Nashir Muhammad dan Sulaiman Pasha, masjid pertama gaya Benteng Ottoman. Sungguh ini merupakan keajaiban alam buatan masyarakat Mesir

Dalam benteng terdapat sejumlah museum, mesjid kuno dan sisi lainnya seperti Istana Al-Gawhara, Museum Militer Nasional dan Museum Polisi. Bagian Tengara sangat terlihat di cakrawala timur Kairo menunjukkan karakter Abad Pertengahan ketika dilihat dari utara (sisi belakang).

mesjid muhammad ali

Daerah di mana Benteng sekarang terletak dimulai sebagai “Dome of the Wind” bukan sebagai pangkalan militer operasi besar. Kemudian pada jaman penguasa Abbasiyah area tersebut untuk dibentengi untuk melindunginya terhadap serangan Tentara Salib dan sejak saat itu, tidak pernah lepas dari pengawasan militer garnisun.

Sejarah

Menggunakan teknik konstruksi paling maju Salah ad-Din dan para penerusnya membangun sebuah benteng tak tertembus di Citadel sekitar abad 12 dan selama 700 tahun berikutnya, Mesir diperintah dari bukit ini. Di bawah pemerintahan seorang sultan terbesar Mamluk, Al-Nashir Muhammad merobohkan sebagian besar bangunan Ayyubiyah untuk membuat ruang untuk kebutuhan sendiri, yang meliputi beberapa istana, masjid dan barak untuk pasukannya.

Sebuah legenda kuno di sekitar kota ini mengatakan bahwa Salah ad-Din menggantung semua potongan-potongan daging di Kairo, tapi di mana-mana yang daging rusak dalam sehari, kecuali area Benteng yang tetap segar selama beberapa hari. Tidak diragukan lagi lokasi ini memberikan keuntungan strategis baik untuk mempertahankan Kairo dari penyerang luar. Dia membawa kebiasaan dari Suriah di mana masing-masing kota semacam benteng untuk bertindak sebagai benteng untuk penguasa lokal.

bangunan bersejarah

Salah ad-Din menggunakan teknik bangunan benteng paling modern saat itu untuk membangun Benteng yang asli. Menara dibangun bulat menonjol dari dinding sehingga bisa langsung mengapit pelontar api pada orang-orang yang mungkin jahat, tinggi 10 m dan tebal 3 m. Bir Yusuf, sumur yang menyediakan benteng dengan air minum. Sekarang ini tertutup bagi para wisatawan. Sebagian besar benteng dibangun setelah peraturan Salah ad-Din, Inggris menghancurkan banyak bagian yang ada sebelumnya.

Al-Kamil, kemenakan Salah ad-Din memperkuatnya dengan memperbesar Benteng dan beberapa menara. Dia membuat Menara Blacksmith’s (Burg al-Haddad) dan Menara Pasir (Burgar-Ramlab) tiga kali lebih besar, yang dikontrol lewat jalur sempit di antara Benteng dan bukit-bukit Muqattam. Juga ia membangun sejumlah menara besar di sekeliling dinding, tiga di antaranya masih dapat dilihat menghadap tempat parkir Benteng.

Tidak ada sisa-sisa benteng asli kecuali bagian dari dinding dan sumur. Dinding Ayyubiyah dan menara mereka dibangun dengan pengalaman dari perang Salib, dan dinding dengan lingkaran utara 33ft dan 10 ft tebal. Selama lebih dari 150 tahun Masjid Muhammad Ali telah mendominasi pemandangan dan itu yang paling nyata di seluruh Kairo. Masjid ini memiliki dua menara meskipun hukum Utsmani melarangnya. Di belakang masjid berlapis emas, jauh lebih elegan Masjid al-Nashir Muhammad, sebuah karya Mamluk dengan batu indah dibuat proporsi. Penaklukkan Dinasti Utsmani membawa banyak dari dekorasi interior asli ke Istanbul.

Sumber : http://q-bonk.com/top-100-fakta-unik-keajaiban-dunia-yang-mengagumkan-11/

Pengakuan Penggali Mayat dan Penebar Abu Hitler

Kuburan Hitler digali di bekas wilayah Jerman Timur. Abunya dibuang di sungai tak bernama.

Adolf  Hiter

Penyebab dan kapan pastinya kematian diktator Nazi, Adolf Hitler tak diketahui pasti. Versi yang paling populer, Hitler tewas menembak dirinya sendiri dan minum racun sianida pada 30 April 1945 -- saat Jerman diduduki Uni Soviet.

Jasadnya pernah dikuburkan. Lalu digali, sisa tubuhnya dibakar, dan abunya disebar.

Mantan anggota intelijen Uni Soviet, KGB, Vladimir Gumenyuk menceritakan proses penggalian dan pembakaran mayat Hitler.

Vladimir adalah satu-satunya anggota tim KGB yang ditugasi mengkremasi jasad Hitler -- yang masih hidup.

Diceritakan dia, pada 1970, 25 tahun setelah kematian Hitler, dia diperintahkan untuk menggali makam Hitler -- yang dikuburkan bersama kekasihnya, Eva Braun.

"Kami diperintahkan membakar sisa-sisa jasad Hitler dan pengikutnya, lalu membuang abunya," kata Vladimir Gumenyuk, seperti dimuat laman One India, Selasa 4 Mei 2010.

Diceritakan dia, Kuburan Hitler yang digali terletak di dekat Magdeburg, di wilayah bekas Jerman Timur. Tim KGB membakar tulang-tulang Hitler lalu membawanya ke puncak tebing sebuah aliran sungai kecil tak bernama. Mereka lalu menebar abu Hitler di sana. Abu menghilang ditelan air, sebagian lainnya diterbangkan oleh angin.

Vladimir menceritakan, anggota KGB yang ditugasi menggali makam Hitler menyaru sebagai nelayan, agar tidak menarik perhatian masyarakat -- meski tak ada satupun di sekitar lokasi itu.

Proses pelarungan abu Hitler hanya makan waktu 20 detik -- penerbangan terakhir Sang Fuhrer.

Valdimir Gumenyuk tetap tutup mulut dan tak mau menyebut di mana pastinya makam Hitler, juga di lokasi mana abunya ditebar. Dia tak mau tempat rahasia itu menajadi lokasi ziarah pengikut Neo Nazi.


sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/Zq79LwXtGDw/pengakuan-penggali-mayat-dan-penebar.html

Penjaga Makam Yesus Ternyata Seorang Muslim

Gerbang itu besar dan tinggi. Pintunya dari kayu tebal dan bergerendel besi. Kaum Kristen di seluruh dunia mengenal gerbang itu sebagai pintu masuk Gereja Makam Kudus di Yerusalem.

Makam itu adalah bangunan tersuci umat Kristen. Mereka percaya gereja itu dibangun di atas bukit Golgotha,
tempat Yesus Kristus disalib dan makam tempat ia bangkit kembali.

Wajeeh Nuseibeh
bukan Kristen. Lelaki gemuk berusia 55 tahun itu beragama Islam dan hidup turun-temurun di kota yang menjadi Ibu Kota Israel itu.

Wajeeh Nuseibeh
Tapi, demikianlah adanya. Makam suci itu dijaga selama berabad-abad oleh sebuah keluarga Muslim. Wajeeh adalah salah satu keturunan keluarga itu yang kini menjadi juru kunci Gereja Makam Kudus.

"Tak seorang pun di seluruh dunia yang boleh membuka gereja itu kecuali aku," katanya seperti dilaporkan
Time edisi 31 Juli 2006.

Ketika Kalifah Umar menguasai Yerusalem pada tahun 638, ia menugaskan seorang prajurit Arab, nenek moyang Wajeeh, menjaga gereja itu. Sejak itu keluarga Nuseibah tak cuma menjaga gereja tapi juga menjadi wasit bagi tujuh sekte Kristen yang saling memperebutkannya.


Tiga kelompok terkuat -- Katolik Roma, Yunani, dan Armenia -- memegang 70 persen kepemilikan gereja. Setiap kelompok mengaku berhak memiliki tempat suci itu. Masing-masing meletakkan patung-patung malaikatnya di dalam basilika.


Beberapa tahun lalu, misalkan, sekitar 500 pendeta Yunani dan Fransiskan bercekcok berjam-jam, saling melempar bangku dan memukul dengan tangkai tempat lilin. Ini terjadi gara-gara satu sekte harus melintasi barang suci milik yang lain.


Selama berabad-abad kecurigaan dan kebencian itu membuat hanya seorang Muslim yang dapat dipercaya memegang kunci Makam. "Kaum Kristen menilai aku netral," kata Wajeeh.


Wajeeh hanya digaji sekitar Rp 45 ribu per bulan oleh masing-masing sekte. Jadi, ia menerima sekitar Rp 315 ribu per bulan untuk mengurusi tempat itu. Tapi, dia mengerjakannya dengan serius karena itulah tugas keluarganya.


Keluarga Nuseibeh dulu punya ladang-ladang zaitun yang luas, tapi telah musnah setelah perang 1967 ketika Israel menjajah wilayah Yordania.


Wajeeh mendapat uang tambahan sebagai pemandu wisata. Sebagian keluarga Nuseibeh kini menjadi profesor dan pengusaha, tapi takdir Wajeeh, yang diwariskan oleh ayahnya, adalah menjaga Makam Suci.


"Kadangkala orang-orang memarahiku. 'Kamu Muslim. Apa yang kau lakukan di sini?' Aku katakan kepada mereka, 'Kami tidak fanatik. Kami menghormati kaum Kristen'," kata Wajeeh.

Sumber : tempointeraktif.com

Jumat, 28 Mei 2010

Bentuk Barcode Di Jepang yang Unik






sumber: http://feedproxy.google.com/~r/Strov/~3/e7gUGHaYadQ/unik-bentuk-barcode-di-jepang.html

Tanduk Banteng Menembus Leher Hingga Mulut Matador Spanyol

Matador asal Spanyol berusia 41 tahun, Julio Aparicio mengalami serangan balik dari banteng lawan tandingnya.

Julio Aparicio mengalami luka parah pada bagian lehernya yang tertembus oleh tanduk banteng hingga kemulut… namun beruntung bagi matador Spanyol ini, diinformasikan kondisinya dapat diselamatkan.

Video

sumber: http://yepiye.wordpress.com/2010/05/24/fotovideo-kecelakaan-mengerikan-tanduk-banteng-menembus-leher-hingga-mulut-matador-spanyol-julio-aparicio/