Minggu, 02 September 2012

Perubahan Wajah Para Bintang Harry Potter

Film Harry Potter and the deathly hallow parts 2 kini tengah merajai bioskop tanah air. Pesona film sihir karya JK. Rowling ini bukan hanya mempesona anak kecil, namun juga orang dewasa yang sampai rela antre membeli tiket film terakhir tersebut. Mari kita lihat berbagai perubahan wajah dari para bintang film tersebut, saat bocahnya dan sekarang. Dijamin, Anda pangling:

1. Harry Potter (Aktor: Daniel Radcliffe)

2. Ron Weasley (Aktor: Ruperth Grint)

3. Hermione Granger (Aktris: Emma Watson)

4. Draco Malfoy (Aktor: Tom Felton)

5. Fred & George Weasley (Aktor: James & Oliver Phelps)

6. Neville Longbottom (Aktor: Mathew Lewis)

7.Trio Harry Potter, Ron Weasley, dan Hermione Granger dulu dan sekarang
 
 
 

Sabtu, 01 September 2012

Sampul Buku dari Kulit Manusia

Aneh tapi nyata, dalam catatan sejarah ada sekumpulan buku dengan sampul menggunakan kulit manusia. Hal ini pernah dipraktekan sekitar abad 17 hingga abad 19. Di bawah ini 4 buah buku yang dimaksud.

 
1. Garnet A Jesuit dan Konfederasi Nya (1606)
Para Plotter adalah sekelompok pemberontak Katolik yang di tahun 1605 mencoba untuk membunuh Raja Protestan James I dari Inggris, putra sulungnya. Rencana mereka dengan meledakan mesiu selama sesi dari Rumah Parlemen.

Usaha, yang kemudian disebut Plot Bubuk Mesiu (Plotter Gunpowder) gagal. Para pemberontak ditangkap dan dieksekusi. Salah satu pemberontak yang kisahnya cukup terkenal adalah Guy Fawkes. Dagingnya digunakan setelah eksekusi untuk mengikat buku ini. Buku ini memiliki prasasti Latin pada sampulnya yang bila diterjemahkan berbunyi "Membaca Ini adalah salah satu contoh yang paling terkenal dari bibliopegy anthropodermic, karena banyak yang percaya bahwa Anda dapat melihat wajah Bapa, yang selamanya dipelintir kesakitan sebagai penyesalan karena dihukum daging."


2. Leeds, Inggris Ledger (1700) 

Pada tahun 2006, buku besar 300 tahun ditemukan di Leeds pusat kota, Inggris. Tidak banyak yang diketahui tentang buku ini. Tampaknya buku ini juga merujuk ke tahun 1700, dibuat selama Revolusi Perancis, saat anthropodermic bibliopegy mendapatkan popularitasnya.

Jika ini memang dibuat selama Revolusi Perancis, maka buku ini dapat berdiri di samping dokumen-dokumen lain seperti Hak Manusia dan Konstitusi Perancis 1793 yang juga diyakini memiliki salinan terikat dalam daging manusia.

 
3. Pembunuhan Yudisial Barn (1828)
Pembunuhan Barn Merah adalah sebuah pembunuhan keji yang terjadi di Polstead, Suffolk, Inggris pada tahun 1827. Kasus ini dimulai ketika seorang wanita muda bernama Maria Marten memiliki anak, William Corder di luar nikah. Saat itu kasus ini merupakan pelanggaran yang dapat mengakibatkan penganiayaan dari petugas paroki.

William Corder dibunuh dan kemudian tubuhnya dibedah dan diperiksa oleh profesional medis. Kerangkanya menjadi alat bantu mengajar di sebuah Rumah Sakit Barat Suffolk. Kulitnya yg kecokelatan oleh seorang ahli bedah bernama George Creed dan digunakan untuk mengikat Buku yang ditulis oleh Creed.

Ada tulisan pada buku yang menjelaskan soal ini. Bunyinya kira-kira: "Pengikat buku ini adalah kulit Pembunuh William Corder. Diambil dari tubuhnya yang kecokelatan pada tahun 1828. George Syahadat Surgeon di Rumah Sakit Suffolk".


4. Bibliigrafi James Allen, alias Jonas Pierce, alias James H. York, alias Burley Grove. (1837)
James Allen hidup di awal abad 19 di Massachusetts. Dia perampok yang akhirnya tertangkap setelah mencoba merampok seorang pria bernama John A. Fenno di Massachusetts Turnpike.

Menjelang kematiannya, Allen meminta salinan memoarnya yang telah ditranskripsi oleh sipir penjara akan terikat di kulitnya dan diberikan kepada Fenno. Buku ini sejak itu telah disumbangkan oleh nenek moyang Fenno kepada Anthenaeum Boston.


Makan ini untuk Mengembalikan Mood Buruk

Tekanan di sekolah atau tempat kerja, berselisih dengan teman, atau hal-hal buruk lainnya bisa memperburuk perasaan kita. Biasanya saat begini, kita jadi malas makan. Walau sesungguhnya bisa merembet pada kesehatan tubuh.

Nah, daripada menghindari makanan, kenapa tidak coba jenis makanan berikut ini. Menurut penelitian, inilah makanan yang akan memperbaiki mood buruk kita.


Saat sedih
Ikan salmon, contoh ikan yang kaya akan Omega-3

Kalau sedang sedih, coba untuk makan makanan yang kaya akan Omega-3. Tujuannya adalah meningkatkan mood serta mengatasi tekanan agar tidak semakin larut dalam kesedihan.

Menu yang dianjurkan:
ikan-ikanan, telur, daging merah.

 
Saat marah
Daging unggas, ayam bakar

Menurut penelitian di Jepang, seperti dikutip dari ivillage.co.uk, zinc dapat membantu mengendalikan emosi dan meredakan kemarahan.

Menu yang dianjurkan: daging merah, daging unggas, produk susu, makanan laut, gandum-ganduman, kacang-kacangan.


Saat takut
Brokoli, contoh sayur yang kaya akan folat

Sedang takut dan tidak tenang akan sesuatu? Yang perlu dikonsumsi adalah menu-menu yang kaya akan folat. Seperti halnya Omega-3, folat akan membantu mengatasi perasaan tidak tenang yang dialami.

Menu yang dianjurkan: alpukat, sayuran berdaun hijau, asparagus, kacang-kacangan, kacang polong.


Saat tak percaya diri
Para peneliti di McGill University Monteral mengatakan, cara mengatasi kurang percaya diri bisa dengan mengonsumsi makanan yang mengandung tryptophan.

Menu yang dianjurkan: daging (terutama ayam), ikan (terutama salmon dan tuna).


Saat patah hati
Banyak orang bilang saat sedang sedih, cokelat akan membantu mengatasi kesedihan tersebut dan mengembalikan mood. Hal ini memang benar, cokelat mengandung bahan kimia yang bisa menenangkan, meningkatkan mood serta membuat seseorang bahagia.


Saat cemas
Saat sedang cemas, gugup dan bingung, lebih baik hindari kopi. Gantikan dengan teh herbal yang jauh memberikan ketenangan dan membuat rileks.

Menu yang dianjurkan: secangkir teh hangat agar kembali relaks dan tenang, serta meredakan gugup.


Orang yang Menyumbang Emas di Puncak Api Tugu Monas

Ternyata 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia, Teuku Markam.

Orang-orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markam-lah saudagar yang dimaksud itu.

Itu baru segelintir sumbangan Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Sumbangsih lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia.

Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.

Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia.

Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto.

Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama.

Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir.

Anak-anaknya mencoba bertahan hidup dengan segala daya upaya dan memanfaatkan bekas koneksi-koneksi bisnis Teuku Markam. Dan kini, ahli waris Teuku Markam tengah berjuang mengembalikan hak-hak orang tuanya.


Mengenal Lebih Dekat Sosok Teuku Markam?

Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu.

Ketika usia 9 tahun, Teuku Marhaban meninggal dunia. Sedangkan ibunya telah lebih dulu meninggal. Teuku Markam kemudian diasuh kakaknya Cut Nyak Putroe. Sempat mengecap pendidikan sampai kelas 4 SR (Sekolah Rakyat).
Teuku Markam

Teuku Markam tumbuh lalu menjadi pemuda dan memasuki pendidikan wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Teuku Markam bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI) dan ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara bersama-sama dengan Jendral Bejo, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin dan lain-lain.

Selama bertugas di Sumatera Utara, Teuku Markam aktif di berbagai lapangan pertempuran. Bahkan ia ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis.

Sebagai prajurit penghubung, Teuku Markam lalu diutus oleh Panglima Jenderal Bejo ke Jakarta untuk bertemu pimpinan pemerintah. Oleh pimpinan, Teuku Markam diutus lagi ke Bandung untuk menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto. Tugas itu diemban Markam sampai Gatot Soebroto meninggal dunia.

Adalah Gatot Soebroto pula yang mempercayakan Teuku Markam untuk bertemu dengan Presiden Soekarno. Waktu itu, Bung Karno memang menginginkan adanya pengusaha pribumi yang betul-betul mampu menangani masalah perekonomian Indonesia.

Tahun 1957, ketika Teuku Markam berpangkat kapten (NRP 12276), ia kembali ke Aceh dan mendirikan PT Karkam. Ia sempat bentrok dengan Teuku Hamzah (Panglima Kodam Iskandar Muda) karena "disiriki" oleh orang lain.

Akibatnya Teuku Markam ditahan dan baru keluar tahun 1958. Pertentangan dengan Teuku Hamzah berhasil didamaikan oleh Sjamaun Gaharu.

Keluar dari tahanan, Teuku Markam kembali ke Jakarta dengan membawa PT Karkam. Perusahaan itu dipercaya oleh Pemerintah RI mengelola rampasan perang untuk dijadikan dana revolusi.

Selanjutnya Teuku Markam benar-benar menggeluti dunia usaha dengan sejumlah aset berupa kapal dan beberapa dok kapal di Palembang, Medan, Jakarta, Makassar, Surabaya.

Bisnis Teuku Markam semakin luas karena ia juga terjun dalam ekspor - impor dengan sejumlah negara. Antara lain mengimpor mobil Toyota Hardtop dari Jepang, besi beton, plat baja dan bahkan sempat mengimpor senjata atas persetujuan Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Presiden.

Komitmen Teuku Markam adalah mendukung perjuangan RI sepenuhnya termasuk pembebasan Irian Barat serta pemberantasan buta huruf yang waktu itu digenjot habis-habisan oleh Soekarno.

Hasil bisnis Teuku Markam konon juga ikut menjadi sumber APBN serta mengumpulkan sejumlah 28 kg emas untuk ditempatkan di puncak Monumen Nasional (Monas). Sebagaimana kita tahu bahwa proyek Monas merupakan salah satu impian Soekarno dalam meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

Peran Teuku Markam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tidak kecil berkat bantuan sejumlah dana untuk keperluan KTT itu.

Teuku Markam termasuk salah satu konglomerat Indonesia yang dikenal dekat dengan pemerintahan Soekarno dan sejumlah pejabat lain seperti Menteri PU Ir Sutami, politisi Adam Malik, Soepardjo Rustam, Kaharuddin Nasution, Bustanil Arifin, Suhardiman, pengusaha Probosutedjo dan lain-lain.

Pada zaman Soekarno, nama Teuku Markam memang luar biasa populer. Sampai-sampai Teuku Markam pernah dikatakan sebagai kabinet bayangan Soekarno.

Sejarah kemudian berbalik. Peran dan sumbangan Teuku Markam dalam membangun perekonomian Indonesia seakan menjadi tiada artinya di mata pemerintahan Orba. Ia difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.

Tuduhan itulah yang kemudian mengantarkan Teuku Markam ke penjara pada tahun 1966. Ia dijebloskan ke dalam sel tanpa ada proses pengadilan.

Pertama-tama ia dimasukkan tahanan Budi Utomo, lalu dipindahkan ke Guntur, selanjutnya berpindah ke penjara Salemba, Jl. Percetakan Negara. Lalu dipindah lagi ke tahanan Cipinang, dan terakhir dipindahkan ke tahanan Nirbaya, tahanan untuk politisi di kawasan Pondok Gede Jakarta Timur. Tahun 1972 ia jatuh sakit dan terpaksa dirawat di RSPAD Gatot Subroto selama kurang lebih dua tahun.

Peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto membuat hidup Teuku Markam menjadi sulit dan prihatin. Ia baru bebas tahun 1974. Ini pun, kabarnya, berkat jasa-jasa baik dari sejumlah teman setianya.

Teuku Markam dilepaskan begitu saja tanpa ada kompensasi apapun dari pemerintahan Orba. "Memang betul, saat itu Teuku Markam tidak akan menuntut hak-haknya. Tapi waktu itu ia kan tertindas dan teraniaya," kata Teuku Syauki Markam, salah seorang putra Teuku Markam.

Soeharto selaku Ketua Presidium Kabinet Ampera, pada 14 Agustus 1966 mengambil alih aset Teuku Markam berupa perkantoran, tanah dan lain-lain yang kemudian dikelola PT. PP Berdikari yang didirikan Suhardiman untuk dan atas nama pemerintahan RI.

Suhardiman, Bustanil Arifin, Amran Zamzami (dua orang terakhir ini adalah tokoh Aceh di Jakarta) termasuk teman-teman Markam. Namun tidak banyak menolong mengembalikan asset PT Karkam. Justru mereka ikut mengelola aset-aset tersebut di bawah bendera PT PP Berdikari.

Suhardiman adalah orang pertama yang memimpin perusahaan tersebut. Dijajaran direktur tertera Sukotriwarno, Edhy Tjahaja, dan Amran Zamzami. Selanjutnya PP Berdikari dipimpin Letjen Achmad Tirtosudiro, Drs Ahman Nurhani, dan Bustanil Arifin SH.

Pada tahun 1974, Soeharto mengeluarkan Keppres N0 31 Tahun 1974 yang isinya antara lain penegasan status harta kekayaan eks PT Karkam/PT Aslam/PT Sinar Pagi yang diambil alih pemerintahan RI tahun 1966 berstatus "pinjaman" yang nilainya Rp 411.314.924,29 sebagai penyertaan modal negara di PT. PP Berdikari. Kepres itu terbit persis pada tahun dibebaskannya Teuku Markam dari tahanan.


Proyek Bank Dunia

Sekeluar dari penjara, tahun 1974, Teuku Markam mendirikan PT. Marjaya dan menggarap proyek-prorek Bank Dunia untuk pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Tapi tidak satupun dari proyek-proyek raksasa yang dikerjakan PT Marjaya baik di Aceh maupun di Jawa Barat, mau diresmikan oleh pemerintahan Soeharto.

Proyek PT Marjaya di Aceh antara lain pembangunan Jalan Bireuen - Takengon, Aceh Barat, Aceh Selatan, Medan-Banda Aceh, PT PIM dan lain-lain.

Teuku Syauki menduga, Rezim Orba sangat takut apabila Teuku Markam kembali bangkit. Untuk itulah, kata Teuku Syauki, proyek-proyek Markam "dianggap" angin lalu.

Teuku Markam meninggal tahun 1985 akibat komplikasi berbagai penyakit di Jakarta. Sampai akhir hayatnya, pemerintah tidak pernah merehabilitasi namanya. Bahkan sampai sekarang. 
 
 

Kisah di Balik Nama Candi

Mengapa warga Sleman, Yogya lebih mengenal nama Candi Jonggrang dibanding nama aslinya, Candi Prambanan? Dan, konon Candi Borobudur awalnya adalah biara? Ternyata banyak cerita menarik di balik nama-nama candi. Beberapa diantaranya sebagai berikut.

1. Candi Prambanan

Berbicara soal Candi Prambanan berarti harus memahami legenda Bandung Bondowoso. Ia adalah orang sakti yang ingin mengawini Puteri Loro Jonggrang, anak Prabu Ratuboko.

Loro Jonggrang tidak mempunyai hati terhadap Raden Bandung Bondowoso. Sebab ayahnya terbunuh di tangan sang Raden. Karena itulah ia mengajukan syarat, bersedia menikah asal Bandung Bondowoso membuat sebuah istana yang berisi seribu arca dalam waktu semalam saja. Konon, Raden Bandung meminta bantuan pasukan jin untuk menyelesaikan tugasnya

Setelah mendengar laporan istana hampir selesai, Puteri Loro Jonggrang memerintahkan para gadis di sekitar Prambanan untuk menumbuk padi dan membakar jerami supaya kelihatan terang pertanda pagi sudah tiba, dan ayampun berkokok bergantian.

Mendengar ayam berkokok dan orang menumbuk padi serta di timur kelihatan terang, para jin berhenti membuat candi. Mereka melaporkan pada Raden Bandung Bondowoso bahwa jin tidak bisa meneruskan membuat candi yang kurang satu karena pagi sudah tiba.

Tetapi menurut firasat Raden Bandung, pagi belum tiba. Dipanggillah Putri Loro Jonggrang dan disuruh menghitung candi. Ternyata jumlahnya baru 999 candi, jadi yang belum jadi tinggal satu candi lagi. Sehingga Putri Loro Jonggrak tidak mau dipersunting oleh Raden Bandung.

Karena merasa ditipu dan dipermainkan, Raden Bandung murka dan mengutuk Putri Loro Jonggrang, “Hai Loro Jonggrang, candi kurang satu dan agar genap seribu, engkaulah orangnya”. Aneh bin ajaib, Putri Loro Jonggrang berubah wujud menjadi arca patung batu.


Legenda ini sangat populer, sehingga penduduk setempat lebih mengenal nama Loro Jonggrang daripada nama Prambanan. Jangan heran, kondektur bus yang menuju tempat wisata ini lebih sering berteriak "Jonggrang...Jonggrang," dan bukan, "Prambanan."

Padahal, nama Candi Prambanan diberikan karena letaknya ada di Desa Prambanan. Lagipula, arca Loro Jonggrang yang ada di candi tersebut sebenarnya menggambarkan Dewi Durga, istri Dewa Siwa.

2. Candi Sari
Tak jauh dari Candi Prambanan, tepatnya di jalan raya Yogyakarta - Solo ada Candi Sari. Mengapa diberi nama demikian? Dulu, saat pertama kali ditemukan, banyak orang terkagum-kagum dengan batu-batu berukir yang jadi bagian dari candi ini.

Setelah pemugaran selesai, mereka mengibaratkannya dengan kemolekan seorang gadis. Jadinya, sebagai penghormatan pada candi tersebut, diberilah nama Candi Sari. Dalam bahasa Jawa artinya lebih-kurang: Molek.

3. Candi Tikus

Candi Tikus yang berada di kompleks Trowulan, Jawa Timur diberi nama demikian karena pada awal penemuannya, di sela-sela batu candi yang masih berantakan banyak dijumpai sarang tikus.

4. Candi Asu Sengi
Letak Candi Asu Sengi tidak jauh dari lokasi tempat wisata Candi Gedong Songo yang terletak di dusun Darum desa Candi, Magelang.


Nama “Asu” berasal dari bahasa jawa yang berarti “Anjing”. Nah, terdapat kekeliruan dengan nama candi ini.  Saat awal ditemukan, situs candi ini belum diberi nama. Namun, di dekat candi ada sebuah arca berbentuk hewan.

Nah, penduduk sekitar menganggap arca itu berwujud anjing, karena itulah diberi nama Candi Asu. Sesungguhnya, arca yang telah hilang dicuri orang tersebut adalah ujud lembu suci, atau arca Nandiswara - atau Nandi. Lembu ini adalah kendaraan Dewa Siwa dalam mitologi Hindu.

5. Candi Wurung
Gundukan tempat Candu Wurung berada

Di daerah Magelang ada juga Candi Wurung.  Pertama kali ditemukan, masyarakat sekitar menafsirkan bahwa candi itu belum "urung" (bahasa Jawa, artinya "rampung/selesai"). Memang, situs yang satu ini berbentuk gundukan tanah yang berada di tengah sawah. Hanya terlihat onggokan kecil tertutup rumput, seolah candi yang belum selesai dibangun.

6. Candi Borobudur
Nama Candi Borobudur masih terus diperdebatkan hingga kini. Menurut penduduk setempat, Borobudur  bermakna “arca di Desa Budur”. Konon, dulu setiap hari penduduk selalu melihat banyak boro (= arca) di Desa Budur.

Pendapat kedua mengatakan, nama Borobudur berasal dari pohon budur (pohon bodhi atau pohon kehidupan) yang pernah tumbuh subur di sana.

Sementara dari penelitian ilmiah, J.L. Moens,  istilah budur artinya kota Budha. Karena dalam kitab kuno Nagarakretagama penyebutan budur sudah ada.

Lain lagi menurut Poerbatjaraka, ahli epigraf Indonesia, nama Borobudur berasal dari kata biara (tempat suci) dan bidur (tempat tinggi), yang kemudian “diplesetkan” menjadi borobudur.

***

Jadi, sebagian besar candi-candi yang ada di Indonesia hanya sedikit yang dinamakan sesuai dengan apa yang diesebutkan dalam naskah kuno. Artinya, sesuai nama asli. Seperti misalnya saja Candi Jawi, sesuai dengan nama bangunan suci Jajawa. Atau kata "Jajaghu" kini untuk nama Candi Jago - terjadi penyederhanaan nama. Dua nama candi itu disebut dalam kitab Nagarakretagama dari abad ke-14.

Kebanyakan pemberian nama candi sesuai wilayahnya, atau dari masyarakat sendiri.


Inilah Ujung dari Tembok Besar China

Tembok besar China adalah bangunan yang masuk dalam kategori 7 keajaiban dunia pada tahun 1997. Tembok yang memiliki nama Tembok Sepanjang 10.000 Li ini merupakan bangunan terpanjang yang pernah di buat manusia pada masa Dinasti Qing dengan panjang keseluruhan tembok 8.850 km.
Shanhaiguan ujung timur Tembok Besar China

Tembok ini dibangun atas perintah Kaisar pertama China yaitu Qin Shi Huang, untuk melindungi Kekaisaran China. Butuh waktu puluhan tahun yakni dari 220 - 206 SM untuk merampungkan tembok raksasa ini.

Tembok besar China merupakan tujuan wisata turis di dunia banyak turis asing setiap tahunnya mengunjungi tembok besar China ini. Namun tahukah Anda dimana ujung dari tembok besar China ini?

Top Lake di sebelah barat, ujung lainnya ada di Shanhaiguan. Berada di timur China, Shanhaiguan dijuluki sebagai Old Dragon's Head atau disebut juga Laolongtou. Ujungnya persis menjorok ke Laut Bohai. Tempat ini jadi destinasi wisata karena di atasnya bertengger menara pemantau dan sebuah kuil.
Laolongtou

Shanhaiguan atau Shanhai Pass berlokasi dekat Kota Qinhunangdao, 300 kilometer sebelah timur Beijing. Shanhai Pass memanjang 5 kilometer, bermuara langsung ke laut lepas.

Nama Laolongtou diberikan karena ujung tembok ini mirip naga panjang yang kepalanya terbenam di air laut. Pengunjung bisa naik ke atas tembok dan melihat langsung panorama laut lepas, juga mengunjungi menara pemantau dan sebuah kuil di atasnya.

Namun rupanya, tak sepenuhnya bagian Laolongtou adalah bangunan asli. Mengutip situs Amusing Planet, pada Juli 1905 tentara Jepang mendarat di Shanhai Pass. Mereka membombardir area itu, menghancurkan beberapa sisi tembok ini. Apa yang berdiri sekarang adalah upaya pemerintah China untuk membuat replika dari bangunan aslinya.

Laolongtou dibagi menjadi tujuh bagian yaitu Estuary Stone City, Menara Chenghai, Nereus Temple, Jinglu Beacon Tower, Nanhaikou Pass, Ningchai City, dan Binhai Walls. Dua tempat favorit wisatawan adalah Changtai Tower dan Nereus Temple yang bertengger di atasnya.

Changtai Tower adalah bangunan dua lantai dengan pondasi kayu dan bata, berfungsi sebagai menara pemantau. Nereus Temple tersohor karena pernah didatangi para Kaisar di masa Dinasti Qing.

Kuil inilah yang jadi tempat mereka berdoa kepada leluhur sebelum melanjutkan perjalanan ke sebelah timur laut China.