SEJUMLAH kejadian unik mewarnai prosesi pemakaman Noordin M. Top di kampung halamannya, Pontian, Johor, Malaysia. Salah satu yang paling mencolok ialah proses menggali kubur yang tak mudah.
Jawa Pos yang memantau sejak awal penggalian dimulai pascasalat Jumat menyaksikan, liang lahad yang disiapkan untuk Noordin terus-menerus mengeluarkan air. Sedikitnya tujuh orang penggali kubur yang mengenakan kartu pengenal khusus harus bekerja ekstra keras menjaga agar lubang yang disiapkan tetap kering.
''Kami sampai harus melibatkan jawatan kuasa pengairan (PDAM-nya Malaysia, Red) untuk membantu memompa air,'' terang Setiausaha Jawatankuasa Tanah Pekuburan Islam Kampung Melayu Abdul Rahim Abd. Wahab.
Abdul Rahim mengatakan, sulit untuk menemukan orang yang boleh membantu penggalian dan menyelesaikan hal teknis. Sebab, polisi terus melakukan screening terhadap nama-nama petugas pemakaman yang dia ajukan. ''IC (identity card, KTP, Red) pun harus benar-benar warga setempat. Jadi, kami tak mudah merumuskan langkah,'' tegasnya
Sampai-sampai, hanya untuk mengeringkan tanah dan memasang penerangan di areal pemakaman pun Rahim harus melibatkan orang-orang yang benar berwenang di bidang itu. Untuk mengeringkan makam, Rahim menghubungi pejabat pengairan setempat. Untuk pemasangan listrik dan lampu penerangan, dia meminta bantuan teknisi dari perusahaan listrik Malaysia. ''Saya tidak mau ambil risiko dan diperingatkan polisi gara-gara melibatkan orang yang tidak dikenali mereka,'' tegas dia. (zul/nw)
Sumber: http://www.jawapos.com/halaman/index.php?act=detail&nid=93758
Tidak ada komentar:
Posting Komentar