http://www.polri.go.id/index.php?op=bukutamu
Ternyata dunia jejaring sosial tidak hanya memberikan efek positif kepada penggunanya, namun juga efek negatif. seperti yang dialami oleh seorang anggota BriMob bernama Evan.Kasus ini mencuat diberbagai forum dan terlebih forum terbesar di Indonesia. saat kami mencoba berkunjung diforum ini dan mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya, tak ayal kami menemukan sebuah artikel yang berisi postingan mengenai status seorang anggota Brimob bernama Evan.
Dalam statusnya evan menuslikan seperti ini : "Polri tak butuh masyarakat, tapi masyarakat yang butuh polri. maju terus kepolisian indonesia, telan hidup-hidup cicak kecil".
ternyata status seperti ini menimbulkan kontroversi yang sangat luar biasa, statemen diatas bisa menjadi bom yang menggambarkan seperti apa pola pikir anggota brimob ini. seolah-olah ingin menunjukkan bahwa polri diatas segalanya, lantas tanpa adanya masyarakat, lalu untuk apa ada polisi?.
dan sampai berita ini diturunkan, kontroversi seputar status di FB ini, yang dikenal "evan.brimob" terus bergulir dan makin memanas. ditambah lagi pada kata terakhir ada kutipan "cicak". dimana ini mengindikasikan KPK secara tidak langsung.
disamping itu pula, ada dugaan bahwa evan telah menghapus account FB miliknya.
seperti itukah pola pikir sebagian anggota dikepolisian menanggapi babak baru kasus "Buaya vs Cicak" ini?. setidaknya ini memberikan sebuah gambaran walaupun tidak secara umum.
Sampai kapan kita bebenah dan tidak berarogansi atas sebuah wewenang yang kita milik?. semoga kedepan, institusi kepolisian dan masyarakat bisa menyatu dalam wadah NKRI tanpa harus dibatasi posisi pekerjaan yang hanyalah titipan sementara.
Link FB : http://www.facebook.com/profile.php?id=100000034190030&ref=search&sid=1554807503.1900145315..1
link FS : http://profiles.friendster.com/69470068
Setelah Evan menutup account FB-nya, giliran buku tamu polri.go.id yang di serbu cemoohan
Sumber: http://koran-radar.com/berita/read/4786/2009/Evan-Brimob-mencari-sensasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar