Kampanye protes itu disampaikan dalam 'National Go-Topless Day' mulai 23 Agustus lalu. Protes berskala nasional oleh kaum perempuan, terutama di New York, yang berparade keliling kota.
Di AS, seperti diberitakan news.com, Kamis (27/8), New York adalah satu-satunya negara bagian yang memperbolehkan perempuan mengumbar puting mereka di hadapan publik. Itupun berkat perjuangan panjang di pengadilan pada 1992 lalu.
Namun unjuk rasa di negara bagian lain tak kekurangan akal. Para perempuan berarak topless, namun mengenakan puting palsu yang sangat mirip aslinya. Dengan demikian, mereka tak bisa ditangkap tapi juga tak mengurangi makna unjuk rasa.
Unjuk rasa yang diprakarsai Raelian Movement ini bertujuan menuntut persamaan hak antara perempuan dan laki-laki. Mereka menganggap jika puting laki-laki boleh saja terlihat, apa bedanya dengan perempuan?
sumber: http://unic77.blogspot.com/2010/01/perempuan-as-tuntut-hak-telanjang-dada.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar