Sabtu, 07 April 2012

Sejarah, Asal Usul dan Modifikasi "Kebab"







Kebab adalah makanan yang terbuat dari daging sapi, digiling kasar lantas diolah dengan bumbu-bumbu khusus. Diproses melalui tiga tahapan, yakni pencampuran bumbu, pencetakan, dan pemasakan. Menjelang disajikan, daging Kebab dengan ketebalan kurang lebih 1 cm dipotong memanjang ukuran 3 x 17 cm, lantas dipanggang pada wajan anti lengket. Disajikan dengan Tortila, roti khas Meksiko, dicampur dengan sayuran dan aneka sauce pilihan, lantas digulung dan dipanggang kembali.

Makanan khas Timur Tengah ini menurut sejarahnya berasal dari Turki. Namun ada juga yang mengatakan dari Arab yang dikenal dengan Kabbeh. Makanan khas ini mulai meluas ketika para pedagang Turki mengadakan kontak dengan masyarakat kota Berlin, Jerman sekitar abad 18. Aslinya daging kebab dipanggang, disajikan dengan roti pita, paprika, dan saus. Dalam perkembangannya mengalami penyesuaian dan pencampuran dengan kebiasaan masyarakat Jerman. Di mana Kebab disajikan juga dengan aneka roti dan salad. Pola pemanggangan daging Kebab pun mulai berkembang dari tradisional ke pola modern menggunakan pemanggangan elektrik maupun gas. Di Jerman sendiri saat ini Kebab mampu menyaingi Hamburger yang sudah lama mereka kenal.




Dewasa ini Kebab telah merambah berbagai belahan dunia, Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika, Kanada, Australia, Jepang, Cina, Malaysia, Indonesia. Makanan ini sudah tidak asing lagi buat mereka. Mahasiswa dari Ubekistan yang kuliah di Indonesia, misalnya, akan langsung menunjuk Kebab sebagai pilihan makanan ringan mereka tanpa bertanya-tanya lagi apa itu Kebab. Bahkan ketika melihat cara penyajiannya pun mereka tidak merasa heran kendati polanya berbeda dengan negara asalnya.


Memang cara penyajian Kebab antara satu negara dengan negara lainnya berbeda-beda, karena biasanya diadaptasikan dengan kebiasaan setempat atau disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya. Di Indonesia saat ini, Kebab mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan. Menggunakan counter bergerak para penjaja menyajikan Kebab dengan versinya masing-masing. Umumnya menggunakan alat pemanggang atau burner yang ukurannya sudah dimodifikasi. Lebih kecil dari pada ukuran aslinya. Daging giling yang sudah berbumbu dipanggang dan dipotong tipis-tipis disajikan dengan sayuran dan sauce dibungkus roti pita atau sejenisnya. 


Resep 

Bahan-bahan kebab turki:
- Tortila 1 buah
- Margarin 1 sendok teh
- Selada 25 gram, iris tipis
- Timun 25 gram, iris tipis
- Irisan daging kebab 50 gram (resep di bawah)
- Saus tomat 1 sendok teh
- Mayones 1 sendok makan
- Tomat 25 gram, iris tipis

Cara membuat kebab turki:
a. Letakkan tortila di atas piring, tata sayuran di tengah tortila dengan bentuk memanjang.
b. Semprotkan saus tomat dan saus sambal di atas sayuran.
c. Tambahkan daging kebab di atasnya, ratakan.
d. Semprotkan mayones di atas daging, gulung dan padatkan.
e. Panaskan margarin, panggang kebab turki hingga kecokelatan. Angkat.
f. Sajikan.

Daging kebab turki

Bahan-bahan:
- ½ kg daging sapi, iris melintang serat
- 2 siung bawang putih
- 2 cm jahe
- ½ sdt ketumbar
- 100 cc yoghurt
- 3 buah cabai merah
- Garam dan lada secukupnya

Cara Membuatnya:
a. Pukul-pukul daging hingga agak melebar.
b. Haluskan cabai merah, bawang putih, jahe dan ketumbar.
c. Campurkan daging sapi dengan bumbu halus.
d. Beri yoghurt, garam dan lada secukupnya. Diamkan kurang lebih 10 menit.
e. Setelah bumbu meresap, panggang sampai matang.


Modifikasi kebab



Doner Kebab



Crepes


hmmm..klo di jeddah ini namanya syawerma...mo yg gimana pun bentuknya...
tapi klo yg namanya kebab / kabab, di jeddah tuh yg bgini

makannya biasanya pake nasi kabsah / bukhari kayak begini nih..

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4747242

Tidak ada komentar:

Posting Komentar