Bekas kamar mayat, lengkap dengan meja autopsi dan lemari jenazah, disulap menjadi hotel oleh pengusaha Australia. Mau menginap di sana?
Seperti yang dilansir dari The Telegraph (23/10), meja-meja autopsi di bekas kamar mayat di Willow Court, Tasmania, tersebut nantinya akan dijadikan tempat tidur. Jadi tidak akan ada kasur empuk seperti layaknya hotel lain jika pengunjung menginap di tempat ini.
Kamar mayat tahun 1950an ini sebenarnya bagian dari rumah sakit narapidana dari tahun 1830. Namun 12 tahun yang lalu, kamar mayat ditutup dan tidak dipakai lagi.
Di dalam kamar mayat, ada fitur lemari es dan bak mandi yang pernah digunakan untuk mencuci jenazah. Hadyn Pearce selaku pemiliknya pun menuturkan bahwa ia berniat memulihkan bangunan tersebut secara bertahap.
Pearce juga menyampaikan kalau meja bekas membedah mayat akan dipromosikan menjadi suite utama hotel.
Pearce sendiri adalah seorang pedagang barang antik yang telah membuka sebuah motel di bekas situs suaka. Ketika ditanya apakah nanti wisatawan benar-benar mau menginap di hotel bekas kamar mayat miliknya, ia berkata, "Kita lihat saja nanti."
Harapan Pearce adalah hotel bekas kamar mayat tersebut akan dibuka awal tahun depan. Selain kamar mayat, sebenarnya ada beberapa bangunan tidak biasa lainnya yang diubah menjadi hotel. Sebut saja bunker nuklir di Swiss, penjara di Australia, dan gerbong kereta api di West Sussex.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar