Tampilkan postingan dengan label Mitos Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mitos Unik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 April 2012

Mitos Bambu darai Berbagai Negara di Asia

Masyarakat Asia - khususnya bagian Timur - sangat akrab dengan bambu sejak berabad lampau. Selain multiguna, bambu juga menjadi bagian dari mitos bangsa Asia. Beberapa diantaranya sebagai berikut.

Jepang





Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang kakek dan nenek. Sang Kakek bekerja dengan mengambil bambu dari gunung lalu membuat keranjang atau wadah dari bambu, orang-orang menyebutnya Kakek Pengambil Bambu.

Pada suatu hari, ketika kakek itu masuk ke belukar bambu seperti biasanya, terlihat cahaya yang silau entah dari mana. Ia melihat kesekelilingnya, ternyata ada sebatang bambu yang berkilau emas.

Kakek merasa aneh, lalu mencoba memotong bambu itu. Terlihat anak perempuan yang mungil dan manis tengah duduk di dalam bambu yang telah di potong itu.

Kakek mengambil anak perempuan itu kedalam tangannya, lalu membawanya pulang dengan hati-hati.

“Pasti tuhan memberikannya untuk kita yang tidak punya anak.”

“Wah, benar-benar anak yang sangat manis.”

Kakek dan nenek itu menamakannya Putri Kaguya dan mencurahkan kasih sayangnya kepada Putri Kaguya.

Sejak mulai merawat Putri Kaguya, Kakek selalu menemukan bambu yang berkilau-kilauan emas setiap kali ia pergi kegunung. Jika bambu itu dipotong, didalamnya terdapat gundukan emas. Oleh karena itu, kakek menjadi sangat kaya.

Singkat cerita, setelah dewasa banyak pemuda ingin melamar Kaguya. Namun, tak seorang pun diterimanya. Hingga akhirnya Putri Kaguya kembali ke bulan.
“Ah, saya ingin selalu ada di dekat kakek dan nenek, tetapi saya harus pulang ke bulan. Saya adalah makhluk yang berasal dari kota besar di bulan.”


Vietnam


Sebuah legenda kuno Vietnam bercerita tentang seorang petani muda miskin yang jatuh cinta dengan putri seorang tuan tanah .

Sang tuan tanah berupaya menggagalkan hubungan cinta tersebut dengan mengajukan syarat: Petani muda tersebut harus membawa seratus simpul dari pohon bambu. Untunglah, muncul Sang Buddha yang memberi bantuan.

Saat petani menagih janjinya, tuan tanah tersebut penasaran dan ingin melihat hasil simpul dari bambu yang menjadi panjang. Anehnya, sang tuan tanah menyatu dengan simpul bambu sampai ia mau merestui hubungan putrinya dengan petani miskin tadi.
Karena itulah, masyarakat Vietnam percaya bambu sebagai simbol ikatan perkawinan yang sukses dan tahan lama.


Burma


Di Burma, terdapat kisah legenda seorang gadis kecil yang berasal dari tangkai bambu, lalu ia tumbuh dewasa menjadi seorang perawan cantik.

Filipina





Mitos bambu juga hidup di Filipina, kisah tentang asal-usul penciptaan laki-laki dan wanita pertama di dunia, Sikalak dan Sikabayan.

Mereka lahir dari batang bambu yang ditanam di taman surga oleh Dewa Kaptan. Mereka ditanam untuk merawat taman surga tersebut. Namun, mereka jatuh cinta.
Sayangnya, karena masih terkait ikatan saudara berarti tidak boleh menikah. Mereka pun meminta saran pada ikan tuna, burung merpati, dan bumi.

Saran terakhir mengatakan bahwa “dunia haruslah dihuni manusia,” maka mewujudlah mereka menjadi manusia, dan akhirnya mereka pun menikah dan menetap di bumi (Piper, 1992: 62-64).


India





Kepercayaan Hindu di India punya cerita lain lagi.

Alkisah, seorang wanita cantik bernama Murala, wanita dari kasta Bangsawan ingin menikah dengan seorang pria yang ternyata berkasta lebih rendah dari dirinya. Karena merasa tertipu dan kecewa dengan ketidaksetaraan kasta tersebut, Murala lalu memanjatkan doa kepada Dewa Wishnu.
Setelah mendapatkan jawaban atas doanya itu, Murala mendaki tumpukan kayu bakar, lalu membakar dirinya. Bambu pertama dimitoskan tumbuh dari tebaran abu kremasi Murala itu.



Sunda





Dalam kebudayaan Sunda yang berbudaya agraris dengan sumber pangan pokok padi (pare), hubungan bambu dengan mitos kesuburan itu pun hidup. Di daerah-daerah yang warganya bertani, lahan-lahan pertanian ada yang disisihkan sebagian untuk ditanam bambu. Mitos terhadap Nyai Pohaci sebagai lambang dewi padi, hidup di tengah-tengah masyarakat adat Sunda.

Untuk menolak bala (nyinglar) hama dalam kegiatan mengolah lahan pertanian di sawah dan huma, orang Sunda lama mencipta syair dan lagu sebagai persembahan terhadap Nyai Pohaci. Syair-syair itu dalam perkembangannya disertai tumbukan bunyi antarbatang bambu yang dibuat untuk Nyai Pohaci, sebagai perlambang dewi kesuburan.

Tumbukan bunyi antar batang bambu itu dilakukan sebagai ritus panen padi di huma (ladang) sebagaimana dilakukan di masyarakat adat Kanekes, Baduy (Admadibrata dkk, 2006: 4).

Dalam tradisi macam demikian, alat musik bernama angklung kerap diasosiasikan untuk digunakan dalam ritual panen beras (Piper, 1989: 68). Misalnya di Banten Selatan, orang-orang Baduy memiliki kebiasaan menggoyangkan tiga atau empat angklung ketika menyelesaikan pekerjaan huma sérang, seperti menyucikan lahan yang dapat ditanami pada saat festival kawalu (Kunst, 1973: 363).

sumber : http://www.apakabardunia.com/2012/03/mitos-bambu-di-asia.html

Mitos Otak Kiri dan Otak Kanan

Pernyataan kalau kepribadian seseorang memiliki dominasi otak kiri atau otak kanan adalah mitos. Kenyataannya kedua belahan berperan dan saling ketergantungan.


Selama ini berkembang mitos kalau seseorang dengan otak kanan umumnya kreatif, intuitif, berseni, sementara orang otak kiri cenderung pemecah masalah, lebih linier, dan logis.




Mitos ini lahir dari sains murni, namun teknologi pencitraan modern telah menunjukkan kalau otak lebih saling fleksibel dari pada yang diduga sebelumnya.


Mitos ini mungkin berasal dari tahun 1800an, ketika para ilmuan menemukan kalau sebuah cedera pada satu sisi otak sering menyebabkan hilangnya kemampuan tertentu. Sebagai contoh, kemampuan spasial terlihat berada di sisi kanan otak, sementara bahasa ada di kiri.


Mitos ini makin kuat di tahun 1960an, ketika para ilmuan mempelajari pasien epilepsi yang dibedah untuk memotong hubungan antara kedua belahan otak.



Para peneliti menunjukkan kalau ketika kedua belahan tersebut tidak dapat berkomunikasi, kedua belahan otak dapat tidak sadar mengenai eksistensi satu sama lain – dan bahkan merespon berbeda pada rangsangan.


Sebagai contoh, ketika seorang pasien ditanya apa yang ingin ia lakukan, otak kirinya mengatakan “tukang kayu” sementara otak kanan mengatakan “pembalap”.


Namun lebih baru ini, teknologi pindai otak mengungkapkan kalau peran belahan otak tidak begitu sederhana seperti diduga. Kedua belahan otak faktanya saling menggantikan.


Sebagai contoh, pengolahan bahasa, pernah dipercaya kalau hanya dominasi otak kiri, namun sekarang diketahui terjadi di dua belahan otak: sisi kiri mengolah tata bahasa dan pengejaan sementara kanan mengolah intonasi.


Begitu juga, eksperimen menunjukkan kalau belahan kanan tidak bekerja dalam isolasi dalam kemampuan spasial: otak kanan tampaknya berhubungan dengan naluri keruangan yang umum, sementara otak kiri berurusan dengan benda di lokasi tertentu.


Apa yang benar adalah kalau sisi kanan otak mengendalikan sisi kiri tubuh dan sebaliknya. Ini artinya, cedera di sisi kiri otak (seperti stroke otak kiri) dapat menyebabkan kerusakan pada belahan kanan tubuh (misalnya lumpuh kaki kanan).


sumber : http://www.apakabardunia.com/2012/04/mitos-otak-kiri-otak-kanan.html

Kamis, 05 April 2012

Mitos Seputar Kuliner Jalanan di China



Banyak mitos seputar makanan China, yang pastinya menjadi momok bagi turis asing bila berlibur ke negara kaya makanan pinggir jalan ini. Simak mitos-mitos dimaksud agar Anda tidak ragu bersantap ketika berada di China.

Pelesir ke luar negeri tentu akan menyenangkan bila turut menjelajahi kuliner lokal. Namun, bila mitos melingkupi kuliner yang akan dicicipi, perasaan tentu menjadi tidak nnyaman.

Nyatanya, beberapa mitos ditemukan pada kuliner China, seperti dilansir CNNgo, Kamis (5/4/2012) berikut ini:

Serangga dan hama jadi makanan pinggir jalan

Anda masih mungkin mendapatkan jajajan semacam ini di beberapa daerah di China, terutama wilayah Houhai dan Nan luo gu xiang, Beijing. Namun, masih banyak kuliner lezat lainnya yang menjadi jajajan pinggir jalan di China.

Meningkatkan kesadaran mengenai keamanan pangan dan standar kebersihan ibarat memberikan tekanan kepada para penjaja serangga dan hama ini. Alhasil, sejumlah kawasan di China melakukan upaya untuk membatasi penjualan makanan seperti ini di seluruh negeri.

Makanan China sarat MSG

Penggunaan MSG di China telah menurun dengan cepat di China selama beberapa dekade terakhir. Kini, restoran sehat yang menjadi ujung tombak gerakan non-MSG kian menjamur di China. Di saat yang sama, makanan kemasan yang penuh MSG dan menyediakan saus tomat juga tersebar.

Sulit menemukan sushi lezat di China

Mencari sushi dan sashimi lezat di China sangat susah. Tenang, Anda bisa menemukannya di Shanghai, yang merupakan komunitas terbesar orang Jepang. Di sini, Anda tidak akan sulit menemukan restoran otentik masakan Jepang yang diracik oleh koki asli Jepang.
Terlalu asin dan berminyak

Kebanyakan masakan China menggunakan garam dan minyak berkadar tinggi, tapi tidak semua. Sichuan dan Hunan terkenal sebagai daerah yang menghasilkan masakan beraroma, Kanton yang terkenal dengan ikan kukus sebagai makanan ringan, dan berbagai daerah lainnya.

Tidak ada roti, hanya beras nasi

China memiliki roti dengan cita rasa manis dan kenyal, bahkan semakin banyak toko roti yang menawarkan variasi rasa lezat dengan tampilan menarik. Banyak juga, terutama di kota-kota besar China, toko roti yang menjual baguette Prancis dan roti impor lainnya.
(ftr)

sumber : http://food.lintas.me/go/okefood.com/mitos-mitos-seputar-kuliner-pinggir-jalan-di-china-i/

Selasa, 03 April 2012

5 Mitos Keliru Soal Keriput


KERIPUT merupakan salah satu masalah kecantikan yang menghantui kaum perempuan. Tak heran jika produk antipenuaan menjadi industri bernilai miliaran dolar.

Akan tetapi, banyak informasi keliru yang beredar seputar kulit dan keriput. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Minum banyak air melawan keriput
Air tidak diragukan lagi sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi baik di dalam dan luar. Meminum cukup air sekitar delapan gelas sehari, secara substansial melembapkan kulit pada tingkat sel dan sedikit meningkatkan elastisitas. Hasilnya, kulit tampak lebih muda dan bercahaya. Bagaimana pun, keriput muncul seiring usia dan tidak ada jumlah H20 yang bisa mengubahnya.

Kulit kering menyebabkan keriput
Kulit kering bisa membuat Anda tampak lebih tua karena menonjolkan garis-garis halus. Tapi, kulit kering tidak benar-benar menyebabkan keriput. Kabar baiknya, Anda bisa menanggulangi dehidrasi kulit secara mudah, dengan mengoleskan emollient berbasis hialuronat.

Senam wajah menangkal keriput
Menurut American Academy of Dermatology, senam wajah justru benar-benar membuat masalah menjadi lebih buruk. Ketika otot-otot digunakan, alur-alur terbentuk di bawah kulit. Akhirnya, alur-alur ini berubah menjadi keriput tetap karena kulit kehilangan elastisitasnya (atau kemampuannya untuk bangkit kembali) dari waktu ke waktu.

Makan banyak ikan berminyak mencegah kulit dari penuaan
Penelitian selama berdekade-dekade menunjukkan bahwa makan ikan berminyak yang kaya akan omega-3, baik untuk jantung dan kesehatan secara keseluruhan. Sedangkan untuk kulit, bagaimana pun, tidak ada bukti ilmiah bahwa mengkonsumsi asam lemak bisa memberikan manfaat.

Menarik turun kulit menyebabkan keriput
Anda mungkin sering mendengar bahwa menarik mata ke bawah saat mengaplikasikan eyeliner atau maskara, serta meregangkan kulit ke bawah saat mengoleskan pelembap atau foundation, bisa menyebabkan kerutan dini dan kendur permanen. Faktanya, menarik kulit ke segala arah untuk jangka waktu yang singkat tidak akan menyebabkan keriput.


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/mediaperempuan/index.php/read/2011/01/09/4712/3/Ragam-Mitos-Keliru-Seputar-Keriput

Senin, 02 April 2012

Mitos dan Fakta Tentang Air Mancur Fontana de Trevi di Roma


"Banyak jalan menuju Roma." Rasanya ungkapan itu sudah biasa. Sekarang kita ubah sedikit menjadi "banyak jalan (kembali) ke Roma." Mengapa? Konon, Roma memang 'ngangenin' jadi kalau sudah pernah ke tempat ini pasti ingin kembali lagi.

Kepercayaan ini bertambah bila saat ke Roma juga mengunjungi Fontana de Trevi, yaitu tempat bersejarah di Trevi, salah satu wilayah Kota Roma. 


Di depan gedung ini ada kompleks air mancur dan kolam air yang mengandung mitos. Yakni, siapa pun yang melempar koin ke dalam kolam, maka suatu saat akan kembali ke Roma.

Mitos lainnya, orang yang melempar koin juga akan cepat mendapat jodoh, atau bisa mendapat keberuntungan dan rejeki mendadak.

Tak heran, wisatawan yang datang sering terlihat berduyun-duyun membuang koin ke dalam kolam Fontana de Trevi. 


Diperkirakan,  sebanyak 3000 euro (kira-kira 30 juta Rupiah) diperoleh petugas pengumpul koin setiap malam. Dan, itu semua kepingan sen yang pastinya bertumpuk-tumpuk. Nah, uang ini disalurkan untuk subsidi kaum miskin di sana.

Heran, mengapa masih banyak orang percaya dan terus melemparkan koin ke kolam air mancur ini, ya?

 
Fakta

Fontana de Trevi tingginya 26 meter, lebarnya 20 meter. Merupakan air mancur warisan era Baroque yang terbesar di Roma.


Paus Urbanus VIII ingin merenovasi air mancur ini di tahun 1629, karena bangunan awalnya tidak menarik. Gian Lorenzo Bernini, arsitek yang ditunjuk langsung membuat sketsa dan siap membangun kompleks air mancur Fontana de Trevi. Tapi Paus keburu meninggal, sehingga proyek ini ditinggalkan.

Tahun 1730, Paus Clement XII mengadakan kontes lagi. Pekerjaan pun dimulai pada tahun 1732 dan selesai 30 tahun kemudian, tepatnya pada 1762. 

sumber : http://www.apakabardunia.com/2012/03/mitos-supaya-sering-ke-roma.html

Selasa, 20 Maret 2012

Mitos dan fakta mengenai down syndrome


Masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui mengenai down syndrome, berikut adalah mitos yang beredar di masyarakat & fakta yang sebenarnya mengenai hal tersebut, yang diambil dari www.ndss.org :
Mitos : Down syndrome merupakan kelainan genetik yang jarang terjadi.

Fakta: Down syndrome merupakan suatu kelainan genetik yang paling sering terjadi. Sekitar 1 dari 691 bayi yang dilahirkan memiliki down syndrome. Di Amerika serikat sendiri saat ini terdapat > 400.000 orang dengan down syndrome.
Mitos : Orang dengan down syndrome memiliki angka harapan hidup yang rendah.
Fakta : Angka harapan hidup pada orang dengan down syndrome telah meningkat pesat kahir-akhir ini, dengan angka harapan hidup yang hampir menyamai orang yang tidak memiliki down syndrome.
Mitos : Kebanyakan anak yang memiliki down syndrome lahir dari ibu yang berusia lebih tua.
Fakta : Sebagian besar anak dengan down syndrome terlahir dari ibu yang berusia < 35 tahun karena wanita yang lebih muda biasanya mempunyai lebih banyak anak. Akan tetapi angka kejadian anak yang lahir dengan down syndrome akan meningkat seiring dengan meningkatnya usia ibu saat hamil.
Mitos : Orang dengan down syndrome mempunyai keterbelakangan mental yang berat.\
Fakta : Sebagian besar orang dengan down syndrome memiliki IQ antara tingkat rendah sampai sedang pada IDDS. Akan tetapi anak dengan down syndrome dapat berpartisipasi secara penuh pada kegiatan di sekolah mereka.
Mitos : Kebanyakan orang dengan down syndrome memerlukan perawatan di tempat khusus.
Fakta : Saat ini, banyak orang dengan down syndrome yang hidup dengan keluarga mereka di rumah & berpartisipasi secara aktif pada kegiatan belajar, sosial & rekreasi di lingkungannya.
Mitos : Orang tua akan sulit menemukan komunitas yang dapat mendukung anak dengan down syndrome.
Fakta : Saat ini sudah ada komunitas-komunitas yang dapat sebagai tempat untuk berbagi cerita atau saling mendukung kepada orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome, seperti misalnya bisa dilihat disini : www.isdijakarta.org atau disini : www.potads.com
Mitos : Anak dengan down syndrome harus ditempatkan di sekolah khusus.
Fakta : Anak dengan down syndrome dapat di tempatkan di sekolah umum, ada yang diikutkan dalam kelas khusus atau bergabung dengan murid lainnya dalam kelas umum. Trend terbaru untuk pengajarannya adalah penggabungan dalam kehidupan sosial & edukasi.
Mitos : Anak dengan down syndrome selalu merasa bahagia.
Fakta : Orang dengan down syndrome memiliki perasaan sama seperti orang lainnya. Mereka dapat merasakan berbagai macam emosi. Mereka akan merespon ekspresi positif seperti pertemanan ataupun merasa sedih bila diganggu.
Mitos : Orang dewasa dengan down syndrome tidak dapat membentuk hubungan personal dengan orang lain yang menuju pernikahan.
Fakta : Orang dengan down syndrome juga dapat berhubungan dekat, bersosialisasi ataupun menjalin hubungan hingga pernikahan.
Mitos : Down syndrome tidak akan dpaat disembuhkan.
Fakta : Penelitian mengenai down syndrome telah berkembang pesat, dengan keberhasilan mengidentifikasi gen pada kromosom 21 yang menyebabkan terjadinya karakteristik down syndrome. Para ilmuwan merasa yakin akan dapat meningkatkan, memperbaiki ataupun mencegah masalah-masalah yang berhubungan dengan down syndrome dimasa yang akan datang.
Source: zahrakamilah.wordpress.com