Minuman ringan berkarbonasi atau soda sangat digemari banyak orang. Apalagi saat disajikan dingin, wah...segarnya. Namun jangan kaget bila ilmuwan menyatakan efek negatif minuman ringan sama dengan rokok.
Saat ini, para ahli berusaha melancarkan kampanye untuk menyadarkan publik mengenai efek negatif dari minuman kemasan ringan. Mereka menyebut promosi yang dilakukan oleh para produsen sebagai upaya penyesatan untuk mengalihkan perhatian konsumen dari risiko kesehatan yang bisa mereka dapatkan.
"Kami harus meningkatkan kesadaran akan efek adiktif dari gula, serta kafein yang pasti terkandung dalam minuman ringan. Minuman-minuman itu memberikan ancaman kesehatan sama seperti tembakau pada rokok," kata ahli kesehatan Dr Lori Dorfman pada Daily Express.
Apa sih bahaya mengonsumsi minuman kemasan manis dan bersoda?
Ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi dua kaleng minuman ringan dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kerusakan hati. Sama dengan efek yang didapatkan ketika mengonsumsi terlalu banyak alkohol. Hal ini karena hati tak mampu lagi memproses dan menampung gula dalam jumlah banyak.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman ringan juga bisa menyebabkan diabetes dan penyakit jantung. Belum lagi adanya risiko obesitas yang disebabkan oleh minuman diet.
Meski namanya 'minuman diet' dan memiliki sedikit kalori, namun jenis minuman ini terbukti menjadi penyebab obesitas karena mampu meningkatkan nafsu makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar