Jumat, 14 September 2012

12 Misteri Terbang dengan Pesawat Diungkap

Mungkin penumpang pesawat pernah bertanya-tanya, kenapa lampu sabuk pengaman menyala padahal tidak ada apa-apa. Atau, kenapa beberapa pesawat tidak punya bangku nomor 13. Semua misteri itu diungkap!

Situs Skyscanner bersama News Australia menelusuri mitos dan misteri penerbangan dengan pesawat dan mengungkapkan faktanya. detikTravel, menghimpun beberapa yang menarik untuk Anda:


1. Apa benar sinyal ponsel bisa menyebabkan kecelakaan pesawat?
Hal ini masih terus diperdebatkan. Para ahli mengatakan ponsel punya gelombang elektromagnetik yang mengganggu peralatan elektronik pesawat, walaupun beberapa kali hal itu dibantah. Untuk berjaga-jaga, pihak maskapai memilih agar para penumpang mematikan perangkat elektronik.


2. Bangku pesawat mana yang paling aman?
Ini sungguhan, ternyata memang ada bangku pesawat yang membuat penumpang lebih aman. Otoritas penerbangan AS dan University of Greenwich mewawancara 2.000 korban selamat dari 105 kecelakaan pesawat.

Kursi paling aman untuk penumpang adalah yang paling dekat pintu darurat, kemudian 5 baris sebelum dan sesudah pintu darurat. Penumpang yang duduk di depan pesawat punya 65 persen kesempatan untuk selamat, sedangkan mereka yang duduk di belakang pesawat hanya punya 53 persen kesempatan. Catat!


3. Kenapa makanan yang sama, rasanya beda kalau dimakan di pesawat?
Anda tidak salah, makanan rasanya beda kalau dimakan di dalam penerbangan. Udara kering di kabin mempengaruhi hidung dalam mengendus aroma makanan. 

Tekanan udara di kabin mengurangi sepertiga kemampuan lidah merasakan kelezatan makanan. Biasanya maskapai memang menambah garam dan bumbu untuk makanan di pesawat.


4. Amankah minum air di pesawat?
Tes dari US Environmental Protection Agency pada 2009 menunjukan 1 dari 7 pesawat air minumnya kurang bersih. Ada bakteri seperi E. coli yang bisa muncul. 

Pastikan Anda melihat pramugari menuangkan air minum dari kemasan air mineral, bukan dari air minum yang ada dari tanki cadangan pesawat.


5. Apakah di pesawat bisa lebih cepat mabuk?
Tidak benar. Dr Bhushan Kapur dari Fakultas Kedokteran University of Toronto, mengatakan tingkat alkohol dalam darah penumpang pesawat tidak meningkat selama penerbangan. 

Lantas kenapa penumpang yang minum alkohol di pesawat merasa cepat mabuk? Itu adalah hypoxia, kekurangan oksigen karena pengaruh berada di ketinggian dan kabin bertekanan rendah.


6. Apa yang terjadi dengan tinja dan urine di pesawat?
Pesawat tidak boleh membuang isi septik tank saat penerbangan, tapi kebocoran bisa terjadi. Pernah ada kasus 'blue ice' (kotoran yang membeku setelah tercampur dengan disinfektan) yang jatuh dan menimpa atap rumah di Inggris. 'Blue ice' itu ternyata berisi urine penumpang pesawat.


7. Kenapa beberapa pesawat tidak punya bangku nomor 13?
Beberapa maskapai membuang bangku nomor 13 bukan percaya takhayul, tapi justru agar penumpang yang percaya takhayul tidak ketakutan. 

Maskapai yang melakukan ini adalah Air France, Emirates, Continental Airlines, Lufthansa dan Ryanair. Lufthansa juga meniadakan bangku nomor 17 karena diangap sial oleh penumpang Italia dan Brazil.


8. Kalau pesawat bebas rokok, kenapa ada asbak di toilet?
Penerbangan pesawat bebas asap rokok sudah berjalan 15 tahun, tapi semua pesawat harus punya asbak sebagai bagian dari keamanan penerbangan. 

Ini gara-gara puntung rokok pernah menyebabkan kecelakaan pesawat pada 1973, sehingga aturan asbak ini dibuat untuk jaga-jaga ada penumpang yang nekat merokok dalam penerbangan.


9. Apa pramugari harus punya berat badan tertentu?
Bukan berat badan, pramugari itu harus bertubuh proporsional antara berat dan tinggi badan, bisa duduk di bangku cadangan dan muat di jendela emergency exit. Tinggi badan mereka 160-185 cm.


10. Pilot pergi ke toilet tidak?
Inilah sebabnya lampu sabuk pengaman menyala tanpa alasan apa-apa. Itu bukan turbulens. Bisa jadi itu karena pilot pergi sebentar ke toilet. Co-pilot yang menjaga penerbangan sampai rekannya kembali.


11. Apakah petir bisa menyebabkan kecelakaan pesawat?
Sejak 1967 tidak ada kasus kecelakaan pesawat akibat petir. Pesawat masa kini harus lolos ujian petir. Kalau tersambar petir, alumunium di badan pesawat akan menghantarkan listrik ke bagian ekor dan dibuang di sana.


12. Apakah masker pesawat membuat teler?
Tidak. Masker pesawat diberikan saat tekanan kabin tiba-tiba drop. Saat menghirup oksigen dari masker, beberapa penumpang sebelumnya sudah kehilangan oksigen, sehingga merasa teler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar